Ridwan Kamil: Wali Kota dan Bupati Rajin-rajin Undang Investor

Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong para wali kota dan bupati, untuk mulai gencar mengundang investor guna berinvestasi di daerah masing-masing.

Ridwan Kamil: Wali Kota dan Bupati Rajin-rajin Undang Investor
Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong para wali kota dan bupati, untuk mulai gencar mengundang investor guna berinvestasi di daerah masing-masing./Humas Pemprov Jabar
INILAHKORAN, Bandung - Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong para wali kota dan bupati, untuk mulai gencar mengundang investor guna berinvestasi di daerah masing-masing.
Dia menjelaskan, dengan adanya uang yang masuk ke daerah melalui investasi dari investor, maka lapangan pekerjaan akan muncul. Tentunya dapat mengurangi jumlah pengangguran, yang selama ini menjadi masalah rutin di daerah.
Terlebih saat ini, diprediksi ekonomi global akan melambat bahkan cenderung resesi, akibat beberapa dinamika yang terjadi seperti pandemi Covid-19, serta dampak geopolitik perang Rusia-Ukraina. Sehungga dibutuhkan strategi jitu dalam menyeimbangkannya, agar tidak terjadi inflasi.
"Investasi di Jawa Barat tetap tinggi, itu menandakan disini ada sesuatu yang lebih unyuk ditawarkan. Tahun depan, semua memprediksi ekonomi global akan melambat, bahkan resesi. Sehingga kita harus ancang-ancang dari sekarang. Ekonomi kan ada empat ukurannya, investasi, ekspor, daya beli masyarakat dan belanja pemerintah," ujarnya usai pembukaan West Java Investment Summit (WIJS), Rabu (5/10/2022).
"Jadi kalau daerah-daerah ini paham, bahwa seperempat dari kekuatan ekonomi yang menjaga ekonomi kita ini adalah investasi. Tolong dari sekarang proaktif, door to door. Datangi, karpet merah, layani (investor). Sebab Rp1 triliun uang masuk, kurang lebih sama dengan seribuan lapangan pekerjaan. Jadi wali kota dan bupatinya harus rajin ketok pintu," tambahnya.
Emil mencontohkan, tahun lalu Kabupaten Sumedang mendapat suntikan investasi sekitar Rp4 triliun. Dimana artinya ada sekitar empat ribuan potensi lapangan kerjaan yang tersedia dan seharusnya dapat ditiru daerah lain, guna percepatan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kayak Sumedang, kalau tidak salah mendatangkan Rp4 triliun tahun lalu. Berarti kan 4000-an keluarga dapat pekerjaan," tandasnya. (Yuliantono)***


Editor : JakaPermana