Risma Puji Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Wilayah Bogor

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Sosial yang juga Menteri Sosial Tri Rismaharini memuji Program Pemeriksaan Kesehatan, Pengobatan, dan Kacamata Gratis bagi masyarakat Bogor selama tujuh bulan secara maraton.

Risma Puji Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Wilayah Bogor
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Sosial yang juga Menteri Sosial Tri Rismaharini memuji Program Pemeriksaan Kesehatan, Pengobatan, dan Kacamata Gratis bagi masyarakat Bogor selama tujuh bulan secara maraton./antarafoto
INILAHKORAN, Bogor-Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Sosial yang juga Menteri Sosial Tri Rismaharini memuji Program Pemeriksaan Kesehatan, Pengobatan, dan Kacamata Gratis bagi masyarakat Bogor selama tujuh bulan secara maraton.

"Memang kita barus bersama-sama. Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan menyampaikan ke kita teman teman kader bahwa kita harus menangis dan tertawa bersama rakyat. Jangan pernah lupakan mereka, bahwa perjuangan dari rakyat baru ke atas. Jadi kita jangan pernah melupakan mereka karena tanpa mereka kita tak ada artinya," ucap Risma saat peluncuran program itu di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Jalan Tegar Beriman, Jawa Barat, Kamis 25 Agustus 2022.

Dia menyebut wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bogor sangat luar biasa luas dan memang membutuhkan perhatian. Termasuk melalui program Adian Napitupulu ini.

"Memang berat tapi harus kita harus jalankan. Kita tak usah khawatir dapat balasan apa. Kita tak usah khawatir kita akan dapat apa. kita sudah disiapkan istana di surga," kata Risma.

Baca Juga : Penuhi Stok Darah di PMI, PPJ Rutinkan Donor Darah 

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Adian Napitupulu yang mewakili daerah pemilihan Kabupaten Bogor, menyebutkan, dalam pemeriksaan kesehatan gratis itu pihaknya menyiapkan 43 ambulans, termasuk dokter dan perawat serta tim teknis di lapangan.

Mereka secara maraton akan melakukan pemeriksaan kesehatan, pengobatan dan kacamata baca gratis selama 219 hari (7 bulan) di 435 desa dengan target 130.000 orang.

"Program maraton selama 7 bulan tanpa henti. dokter-nya akan memprogram dengan jadwal-nya. Banyak yang bilang ini program tak masuk akal dan berlebihan. Tapi selama berawal dari niat baik, akan kita coba. Kita minta MURI menguji, benar tidak kita mendatangi banyak desa dan pasien-nya. Kita minta MURI kalau, misalnya, mencapai silakan MURI dan Lembaga Prestasi Indonesia mencatatnya," tutur Adian .

Baca Juga : Gaji Sumardi DPO Kasus Korupsi Dana Bencana Alam Mau Disetop? Begini Kata Irwan Purwanto

Dia menambahkan, setiap ambulans dilengkapi kartu nama dan nomor kontak-nya. "Nomor pengaduannya ada, kalau ada yang melayani tak bagus bisa laporkan ke nomor itu," ucap Adian.

Halaman :


Editor : JakaPermana