Sejumlah Masyarakat Kota Bandung Tolak Program Nyamuk Wolbachia, Begini Tanggapan Bey Machmudin
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, pasti akan selalu ada pro dan kontra terhadap suatu kebijakan, termasuk adanya penolakan dari sejumlah masyarakat Kota Bandung terhadap program nyamuk wolbachia.
INILAHKORAN, Bandung - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, pasti akan selalu ada pro dan kontra terhadap suatu kebijakan, termasuk adanya penolakan dari sejumlah masyarakat Kota Bandung terhadap program nyamuk wolbachia.
Walaupun sejatinya nyamuk wolbachia kata Bey Machmudin, telah terbukti efektif dalam melemahkan penyakit yang dibawa nyamuk aedes aygepti penyebab demam berdarah dengue (DBD).
Terlebih efektivitas dan keamanan nyamuk wolbachia ini lanjut Bey Machmudin telah melalui penelitian panjang belasan tahun, sebelum akhirnya diterapkan di Kota Bandung.
Baca Juga : Bey Machmudin Soroti Petugas Gak Disiplin, Penyebab Kecelakaan Parung Panjang Bogor
"Penolakan selalu ada. Tapi ini sudah melalui proses uji Kemenkes dan itu ujinya tidak 1-2 tahun. Belasan tahun. 13 tahun kalau enggak salah. Sudah terbukti mengurangi," ujarnya di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa 19 Desember 2023.
Sehingga diharapkan, Jawa Barat khususnya Kota Bandung yang rentan terjangkit DBD ketika musim hujan seperti sekarang, dapat tereliminir dengan dimassifkannya pengembangbiakan nyamuk wolbachia.
"Nyamuk yang menyebabkan DBD menjadi lemah, karena kita tahu di Jawa Barat ini kasus DBD sangat banyak. 36 ribu. Kita ingin menurunkan, jangan sampai penularan terjadi tinggi," tandasnya. (Yuliantono)***
Baca Juga : Kukuhkan Pj Bupati Majalengka dan Pj Bupati Subang, Ini Pesan Bey Machmudin
