Solikin Bakal Caleg DPR Partai Nasdem Sosialisasi Pencalonannya ke Kaum Tani

Kini, tak hanya nama-nama bakal calon bupati (Cabup) Bogor yang bermunculan. Sejumlah nama bakal caleg DPR juga sudah mulai melakukan sosialisasi ke masyarakat akar rumput.

Solikin Bakal Caleg DPR Partai Nasdem Sosialisasi Pencalonannya ke Kaum Tani
Salah satu bakal caleg DPR yang melakukan sosialisasi yakni Mohamad Solikin. Dia merupakan politisi Partai Nasdem. (reza zurifwan)

INILAHKORAN, Cigudeg - Kini, tak hanya nama-nama bakal calon bupati (Cabup) Bogor yang bermunculan. Sejumlah nama bakal caleg DPR juga sudah mulai melakukan sosialisasi ke masyarakat akar rumput.

Salah satu bakal caleg DPR yang melakukan sosialisasi yakni Mohamad Solikin. Dia merupakan politisi Partai Nasdem.

Sebagai bakal caleg DPR Mohamad Solikin yang datang ke Kecamatan Cigudeg mengaku ingin mendengarkan aspirasi dan keluhan masyarakat. Terutama dari kaum petani yang menjadi mayoritas profesi masyarakat Cigudeg.

Baca Juga : PPP: Rotasi Mutasi di Kota Bogor Kudu Kedepankan The Right Man on The Right Place 

Solikin sapaan akrabnya juga mebagikan alat-alat pertanian, seperti pacul, plastik mulsa dan lainnya baik kepada petani Cigudeg, maupun para petani lainnya dari wilayah barat Kabupaten Bogor. Dimana umumnya, mereka belum tersentuh bantuan secara merata, baik dari pemerintah daerah maupun  pemerintah pusat.

"Hari ini saya tak hanya menampung aspirasi masyarakat atau petani, tetapi juga memberikan bantuan alat-alat pertanian, bibit kacang edamame, plastik mulsa dan lainnya," kata Mohamad Solikin kepada wartawan, Senin 30 Januari 2023.

Pria yang juga berprofesi sebagai pengusaha ini mengaku akan memperjuangkan kepentingan petani, apalagi petani memilik peranan sangat penting dalam upaya pemerintah dalam membangun kekuatan ketahanan pangan.

Baca Juga : Sepasang Burung Elang Jawa Dilepasliarkan, Ini Jumlah Populasinya di Alam Liar

Sarmat (55) Salah satu perwakilan  kelompok tani dari Kecamatan Leuwiliang mengatakan keluhannya terkait pertanian di wilayahnya banyak yang sudah tidak produktif karena terbentur dengan permodalan.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani