Tel-U Kembangkan Keterampilan Mengajar Guru-Guru SD Plus Al Aitaam Bandung
Guna mendukung proses belajar mengajar dan aktivitas kelembagaan, para tenaga pendidik SD Plus Al Aitaam Bandung mengikuti rangkaian pelatihan yang diusung oleh dosen-dosen dari Fakultas Komunikasi & Bisnis Telkom University (Tel-U).
INILAH, Bandung - Guna mendukung proses belajar mengajar dan aktivitas kelembagaan, para tenaga pendidik SD Plus Al Aitaam Bandung mengikuti rangkaian pelatihan yang diusung oleh dosen-dosen dari Fakultas Komunikasi & Bisnis Telkom University (Tel-U).
Kegiatan ini mulai dari public speaking, penyusunan materi kreatif pembelajaran, hingga menyiapkan roadmap pendidikan anak yang dilakukan secara online.
Rangkaian pelatihan diawali dengan pemaparan keterampilan menyusun materi pembelajaran secara kreatif. Canva dipilih sebagai perangkat yang diajarkan dan dapat dimanfaatkan oleh para tenaga pendidik agar dapat lebih mudah merancang materi ajar dengan berbagai desain yang menarik.
Baca Juga : Cimahi Zona Merah, Covid-19 Menyebar ke Seluruh Kelurahan
Tidak hanya menyusun materi ajar secara kreatif, keterampilan berbicara juga diperlukan untuk mempersuasi dan memotivasi peserta didik selama proses belajar mengajar.
“Bagi para tenaga pendidik, menguasi teknik berbicara di depan umum saja tidak cukup, mereka harus cukup terampil dan menyajikan materi pembelajaran secara kreatif untuk menarik minat dan perhatian peserta didik,” ujar Pemateri Pelatihan Public Speaking Choiria Anggraini, Rabu (18/11/2020).
Menurut Choiria, untuk menyempurnakan pengembangan keterampilan tersebut, tenaga pendidik SD Plus Al Aitaam Bandung juga diarahkan dalam menyiapkan roadmap Pendidikan anak. Religius, nasionalis, integritas, mandiri, dan gotong royong sebagai poros pendidikan perlu ditekankan sebagai kebijakan dalam dunia Pendidikan.
Baca Juga : Unikom Menduduki Peringkat Pertama Permohonan Pencatatan Hak Cipta 2020
Ketua Abdimas dan Pemateri Pelatihan, Roro Retno Wulan menambahkan pada abad ke-21 ini, selain pendidikan akademis, tentu juga dibutuhkan pendidikan karakter pada anak. Pihaknya juga harus mengajarkan anak sebagai satu kesatuan bahwa karakter itu adalah inti dari Pendidikan. Karakter sebagai poros pendidikan menjadikan pengenalan pada diri sendiri menjadi penting.
Halaman :
