Tiga Calon Pemimpin KONI Jabar Sudah Diuji Publik, Pengprov Muaythai Jabar Undang Deni K Irawan
Konvensi digital atau uji publik para calon pemimpin KONI Jabar periode 2022-2026 semakin menarik. Tercatat, sudah ada tiga calon yang turut serta dalam kegiatan yang diinisiasi Pengprov Muaythai Indonesia Jabar ini.
INILAHKORAN, Bandung - Konvensi digital atau uji publik para calon pemimpin KONI Jabar periode 2022-2026 semakin menarik. Tercatat, sudah ada tiga calon yang turut serta dalam kegiatan yang diinisiasi Pengprov Muaythai Indonesia Jabar ini.
Ketiga calon pemimpin KONI Jabar itu masing-masing adalah Brigjen Pol. (Purn) Budi Setiawan, Brigjen TNI (Purn) Arief Prayitno dan Kolonel Tek. Dr Gunaryo.
Ketua Umum Pengprov Muaythai Indonesia Jabar, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi Sanggabuana mengatakan ketiganya sudah memaparkan visi dan misinya untuk bisa menjadi pemimpin KONI Jabar periode 2022-2026.
Evi pun turut mengundang Mayjen TNI (Purn) Deni K Irawan. Alasannya karena sosoknya merupakan putra daerah.
"Kami melihat siapa saja yang berpotensi sebagai calon Ketua KONI Jabar ke depan. Orang yang juga mampu, tapi diam, itu juga kami undang," kata Evi.
Evi memastikan jumlah sosok calon pemimpin KONI Jabar yang akan diuji publik akan terus bertambah. Seperti halnya Daud Achmad dan M Budiana.
"Hari Minggu pak Daud Ahmad, pukul 14.00. Pak Budiana sudah menyatakan siap, tapi belum punya jadwal. Ada sedikit kendala, terkait keluarganya di Cianjur," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Mayjen (Purn) Deni K Irawan menyatakan kesiapannya untuk menjadi Ketua Umum KONI Jabar yang baru. Sebab pria kelahiran Rancaekek, Kabupaten Bandung yang selama tugas nya berada di wilayah Sabang hingga Merauke ini, ingin terus mengabdikan dirinya, terutama untuk Jawa Barat.
"Saya punya obsesi selama masih bisa mengabdi, saya masih bisa berbuat, saya akan berusaha maksimal berbuat walaupun saya tidak pada posisi apapun," kata Deni K Irawan.
Jendral Purnawirawan yang pernah menjabat sebagai Danrem 033/WP ini memastikan kinerja teamwork yang solid menjadi salah satu kunci keberhasilan.
"Internal sudah benar, baru kita benahi atlet. Atlet itu juga manusia, bukan hanya prestasinya yang kita kejar. Tapi harus dipikirkan segala macam, dari kehidupannya, kalau masih sekolah, sekolahnya, kalau masih bekerja, bekerjanya. Itu harus jadi prioritas. Kalau atlet tenang tidak berpikir masalah itu, siapapun akan fokus," tegasnya.
Selain itu juga dengan mensejahterakan atlet, menurutnya kasus jual beli atlet yang saat ini terjadi, dapat dihindarkan. Deni juga ingin nantinya melibatkan para budayawan, untuk memotivasi atlet bangga akan Jawa Barat.(Muhammad Ginanjar)
