Turun ke Lingkungan Keluarga, Pelajar Filipina Pelajari Kota Bandung

Kota Bandung kedatangan 15 pelajar setingkat SMA dari Cotabato, Filipina. Mereka peserta pertukaran pelajar, yang merupakan salah satu kegiatan dalam program sister city antara Kota Bandung dengan Cot

Turun ke Lingkungan Keluarga, Pelajar Filipina Pelajari Kota Bandung
Kota Bandung kedatangan 15 pelajar setingkat SMA dari Cotabato, Filipina.
INILAH, Bandung - Kota Bandung kedatangan 15 pelajar setingkat SMA dari Cotabato, Filipina. Mereka peserta pertukaran pelajar, yang merupakan salah satu kegiatan dalam program sister city antara Kota Bandung dengan Cotabato.
 
Cultural Officer and Attache Kedutaan Besar Filipina, Buenaflor K. Cruz menuturkan bahwa para pelajar ini sengaja dititipkan langsung untuk ikut tinggal bersama keluarga pelajar di Kota Bandung. 
 
Sehingga, diharapkan mampu mempelajari seluk beluk kebudayaan dan kehidupan masyarakat di Kota Bandung secara langsung.
 
"Mereka pergi ke sekolah, tinggal dengan keluarga Indonesia di Bandung, mereka belajar bagaimana hidup setiap hari keluarga indonesia, makanannya, bajunya, budayanya, agamanya," kata Buenaflor saat penyambutan di Plaza Balai Kota, Jalan Wastukencana,‎ Bandung, Jumat (25/1).
 
Buenaflor menuturkan bahwa dari program sister city bersama Kota Bandung tidak hanya dijalin untuk pemerintahannya saja. Melainkan, dibangun hubungan guna mengembangkan kemampuan dan wawasan masyarakat Cotabato.
 
"Mereka akan menetap bersama keluarga di sini, ini pertukaran pelajar siswa dari Cotabato tinggal di Bandung untuk 10 hari," cetusnya.
 
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyatakan bahwa pertukaran pelajar ini juga bisa dimanfaatkan oleh pelajar Kota Bandung untuk berbagi pengalaman. Namun, tidak hanya terbatas di bidang pendidikan saja, melainkan sekaligus mencuri banyak wawasan tentang seluk beluk Filipina.
 
"Karena sudah ada letter of intens jadi salah satu aplikasi itu ada pertukaran pelajar, saat ini kita menerima 15 pelajar mengenal budaya dan banyak hal yang dipelajari termasuk orang tua yang ditinggal oleh Cotabato juga anak-anaknya bisa belajar juga budaya Filipina‎," ucap Yana.
 
Sehingga, lanjut Yana, ketika pada saatnya nanti pelajar dari Kota Bandung datang ke Cotabato sudah mengantongi informasi mengenai Cotabaco ataupun Filipinan secara umumnya.‎ Walhasil, menurutnya pelajar Kota Bandung tak perlu waktu lama untuk beradaptasi.
 
"Saya pikir ada satu hal program pertukaran pelajar ini, dari sini nanti dari 15 orang yang diterima ini anaknya berangkat ke sana, nanti tinggal juga di orang tua anak Filipina di sini," pungkasnya. 


Editor : inilahkoran