Alumni UPI Bandung Deklarasi "GURU JOIN"

SEJUMLAH alumni yang tergabung dalam Gabungan Relawan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia untuk Jokowi-Ma’ruf Amin (GURU JOIN) menyampaikan dukungan langsung kepada Calon Wakil Presiden K.H. Ma’

Alumni UPI Bandung Deklarasi "GURU JOIN"

SEJUMLAH alumni yang tergabung dalam Gabungan Relawan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia untuk Jokowi-Ma’ruf Amin (GURU JOIN) menyampaikan dukungan langsung kepada Calon Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin.

Penyampaikan dukungan tersebut disampaikan sesaat setelah Ma’ruf mengukuhkan Relawan Arus Baru Indonsia (Arbi) di Cileunyi, Minggu (20/1/2019). Sebagai dukungan simbolis, para relawan berfoto bersama sambil membentang spanduk putih bertuliskan "ALUMNI UPI DUKUNG JOKOWI-MA’RUF AMIN".

"Penyampaian dukungan ini merupakan langkah awal kami para alumni UPI untuk bergerak bersama memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden, 17 April mendatang. Kami melihat Indonesia mengalami kemajuan pesat di berbagai bidang berkat kerja keras dan perjuangan di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo. Termasuk di bidang pendidikan yang selama ini menjadi concern kami alumni UPI. Karena itu, kami menilai kesinambungan pembangunan itu menjadi sangat penting. Jaminan kesinambungan itu hanya bisa diwujudkan manakala Jokowi menjadi presiden lagi," ungkap Juru Bicara Relawan Guru Join, Najip Hendra SP dalam releasnya kepada INILAH KORAN, Senin (21/1/2019).

Alumni UPI angkatan 2000 ini menyampaikan apresiasi program Kartu Indonsia Pintar (KIP) yang digulirkan Presiden Jokowi. Sampai akhir 2017 saja, penerima manfaatnya mencapai lebih dari 20 juta peserta didik usia 6 hingga 21 tahun. Jokowi juga tengah memfokuskan program peningkatan kualitas pendidikan dasar dan menengah yang merata di seluruh Indonesia.

"Jumlah Guru Garis Depan dari 2016 sampai 2017 sudah bertambah sebanyak 7.094 guru. Peningkatan kompetensi berkelanjutan juga sudah dilakukan dengan lebih dari 1 juta guru. Realisasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) turut meningkat setiap tahunnya, yang terakhir pada 2017 menjangkau 47 juta siswa,” ungkap Najip mengutip salah satu pernyataan Jokowi pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan lalu.

Di tempat yang sama, Melani Agustine menyampaikan apresiasinya kepada keberpihakan Jokowi pada kemajemukan. Bagi alumni UPI angkatan 1997 ini, pemahaman tentang kemajemukan merupakan salah satu kompetensi karakter bangsa Indonesia modern dan  humanis. Manusia Indonesia, menurutnya, harus memiliki karakter yang kuat serta akhlak yang mulia.

Bagi Menik, sapaan akrab Melani Agustine, visi dan misi Jokowi-Ma’ruf di bidang pendidikan sudah sangat komprehensif sekaligus manusiawi. Sebut saja misalnya terkait peningkatan kesejahteraan guru, tunjangan profesi guru, dan lain-lain. Juga soal peningkatan kualitas guru. Salah satunya dengan membiayai guru-guru yang berkompetensi luar biasa untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri.

"Jokowi telah memberi perhatian serius kepada para guru, terutama yang bertugas di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. Salah satunya lewat pemberian insentif yang lebih besar bagi para guru tersebut," tandas Menik. (*)
 


Editor : inilahkoran