Angin Kencang, Masyarakat Diminta Tidak Berhenti di Bawah Pohon

Pemkot Bandung meminta masyarakat mewaspadai bahaya angin kencang dan tidak berteduh di bawah pohon karena rentang tumbang

Angin Kencang, Masyarakat Diminta Tidak Berhenti di Bawah Pohon
DPKP3 KOta Bandung meminta masyarakat tidak berteduh di bawah pohon lantaran cuaca ekstrem angin kencang yang menyebabkan rawan pohon tumbang. Yogo Trastopo

INILAHKORAN, Bandung - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung mencatat adanya puluhan pohon tumbang dan patah akibat angin kencang.  

Kepala UPT Penghijauan dan Pemeliharaan Pohon DPKP3 Kota Bandung Roslina mengatakan, pohon tumbang dan patah akibat angin kencang terjadi di beberapa lokasi. Tidak selalu terjadi di ruas jalan. 

"Dari Januari sampai hari ini ada puluhan. Tetapi untuk pohon tumbang hanya beberapa. Kebanyakan kasus patah dahan di situasi angin kencang yang terjadi saat ini," kata Roslina pada Senin 27 Februari 2023.

Baca Juga : Gelari Pelangi, Upaya TP PKK Kota Bandung Akselerasi Sektor Ekonomi dan Pendidikan

Menurut Roslina, kasus pohon tumbang lebih didominasi faktor keropos akar. Hal itu terjadi karena tumbuh kembang akar pohon terganggu akibat perbuatan manusia seperti pada pohon yang berdiri di trotoar. 

"Akarnya ini tidak tumbuh sempurna karena pondasi menahan akar pohon. Jadi ketika ada angin kencang, kita tidak bisa melihat kondisi pohon apakah akarnya bagus atau tidak," ucapnya. 

Maka yang dapat dilakukan masyarakat ditengah kondisi angin kencang belakangan ini, dikatakan Roslina adalah meningkatkan kewaspadaan. Hal pertama tidak berhenti atau berteduh di bawah pohon. 

Baca Juga : Dukungan Terus Mengalir, Ratusan Nyai dan Ning Kini Doakan Ganjar untuk Indonesia

"Prinsipnya tetap berhati-hati saat berteduh untuk tidak di bawah pohon. Karena kita tidak tahu kondisi pohon itu seperti apa. Kadang pohon sehat, kalau ada angin kencang pisa patah atau tumbang," ujar dia. 

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti