Awal Februari, Total Kasus Covid-19 Kabupaten Cirebon Lebih 5 Ribu Jiwa

INILAH, Cirebon - Setiap hari, kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon terus naik. Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon menyebutkan, total kasus konfirmasi Covi-19 hingga Minggu (31/1/2021) ini mencapai 5.141 orang. 

Setiap harinya, penambahan konfirmasi bisa lebih dari 30 orang. Kasus tersebut meliputi yang bergejala sebanyak 2.618 orang dan dari yang tidak bergejala total sebanyak 2.523 orang.

Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Cirebon Nanan Abdul Manan mengakui, wajar kalau kasus konfirmasi terus bertambah. Pasalnya, setiap ada yang terkonfirmasi timnya segera melakukan tracing untuk mereka yang sempat kontak erat. Saat ini tercatat, total yang kontak erat sudah mencapai 7.340 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.216 orang sudah selesai pemantauan. Sementara, yang masih dalam pemantauan ada 125 orang.

Baca Juga : Anggaran Operasional Vaksinasi Kab. Cirebon Capai Rp1 Miliar

"Kami kan tidak pernah berhenti melakukan tracing. Ketika ada yang terkonfirmasi, kita langsung lakukan tracing kepada yang kontak erat. Ini supaya kami tahu, seberapa besar penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cirebon," kata Nanan.

Menurutnya, saat ini hasil dari kasus konfirmasi dari kontak erat mencapai 2.376 orang. Mereka yang masih melakukan isolasi mandiri ada 413 orang. Sementara total yang sudah melakukan isolasi mandiri sebanyak 4.437 orang. Hingga saat ini, total pasien yang meninggal dunia sudah ada 291 orang.

"Kita kan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terkait bagaimana bahanya Covid-19 ini. Memang kesadaran masyarakat dalam menerapkan 3M masih rendah. Makanya kami terus melakukan upaya pencegahan sampai ke desa desa," jelas Nanan.

Baca Juga : Gawat! Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Garut Nyaris Sentuh Angka 200

Terkait hasil PCR, Nanang menyebutkan sudah ada total 48.653 orang yang di PCR. Dari jumlah itu, ada total 4.055 orang yang dinyatakan positif. Sedangkan total hasil rapid test, sudah terjaring 17.653 orang dan ada 84 orang yang dinyatakan reaktif. Jumlah tersebut, meliputi 2.248 jenis kelamin laki-laki, dan 2.893 orang jenis kelamin perempuan. Sedangkan untuk kewarganegaraan, total 5.120 orang WNI dan 21 orang WNI.