Badan Geologi Pastikan Episentrum Gempa Cianjur Tidak pada Sesar Cimandiri

Badan Geologi menyebut, pihaknya telah melakukan analisis episentrum gempa Cianjur dengan magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022 lalu dikaitkan dengan Sesar Cimandiri.

Badan Geologi Pastikan Episentrum Gempa Cianjur Tidak pada Sesar Cimandiri
Berdasarkan hasil analisis Badan Geologi yang juga dilakukan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dipastikan titik episentrum gempa Cianjur itu tidak pada garis Sesar Cimandiri. (tangkapan layar)

INILAHKORAN, Ngamprah - Badan Geologi menyebut, pihaknya telah melakukan analisis episentrum gempa Cianjur dengan magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022 lalu dikaitkan dengan Sesar Cimandiri.

Berdasarkan hasil analisis Badan Geologi yang juga dilakukan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dipastikan titik episentrum gempa Cianjur itu tidak pada garis Sesar Cimandiri.

Koordinator Geologi, Gempa Bumi, dan Tsunami Badan Geologi Supartoyo mengatakan, jarak episentrum gempa Cianjur tersebut berada kurang lebih 9 kilometer dari garis Sesar Cimandiri

Baca Juga : Gaji Petugas Kebersihan Dipangkas 50 Persen, Puluhan Pegawai Datangi Kantor UPT Kebersihan KBB

"Dengan demikian, kita menyimpulkan adanya sumber gempa lain. Atau ada sesar lain di sebelah barat daya Cianjur," katanya saat dihubungi, Kamis 24 November 2022.

Meski begitu, lanjut dia, hal tersebut belum terpetakan atau teridentifikasi lantaran tertutup endapan material kuartel dari hasil kegiatan erupsi gunung yang ada di sekitarnya

"Kemungkinan dari hasil erupsi Gunung Pangrango dan itu nampaknya cukup tebal, sehingga tidak memberikan manifestasi penampakan seperti kelurusan yang mencirikan adanya sesar," jelasnya.

Baca Juga : Bantu Korban Gempa Cianjur, PMI Kota Bandung Kirim 275 Labu Darah

Ia pun mengakui di Jawa Barat cukup banyak sesar aktif. Artinya, jika berbicara sumber gempa bumi di Jabar ada dua sumber, yakni  terletak di laut di Samudera Hindia yang berkaitan dengan aktivitas zona penajaman atau zona subduksi dan yang kedua di darat, yaitu sesar aktif.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani