Banyak Jalan Rusak, Bupati Cirebon Minta DPUPR Segera Perbaiki
Akhir-akhir ini, warga Desa Kaliwulu Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon mengaku kesal. Hal itu berkaitan dengan rusak parahnya akses jalan kaliwulu dan terkesan tidak ada perhatian Pemkab Cirebon. Mereka melakukan protes dengan menanam pohon pisang di tengah jalan. Pasalnya akses jalan itu, sudah lama rusak, hingga berlumpur namun tak kunjung diperbaiki.
INILAHKORAN, Cirebon-Akhir-akhir ini, warga Desa Kaliwulu Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon mengaku kesal. Hal itu berkaitan dengan rusak parahnya akses jalan kaliwulu dan terkesan tidak ada perhatian Pemkab Cirebon. Mereka melakukan protes dengan menanam pohon pisang di tengah jalan. Pasalnya akses jalan itu, sudah lama rusak, hingga berlumpur namun tak kunjung diperbaiki.
Protes yang mereka layangkan beralasan. Selama musim hujan ini, jalan berlumpur dan telah memakan korban. Banyak pengguna jalan terjatuh dari kendaraannya. Dari Kamis kemarin hingga pekan ini, ada tiga orang warga yang jatuh dari motornya.
Korban terbaru, warga bernama Heni. Dia terjatuh dari motornya, saat hendak berbelanja ke pasar. Heni terjatuh dan menyebabkan luka di kakinya. Salah satu warga Desa Kaliwulu, Iskandar (32 tahun) mengatakan, pihaknya mendukung penanaman pohon pisang tersebut sebagai aksi protes.
"Kami sudah kesal melihat kondisi jalan disini. Harusnya ada perhatian dari pemerintah, tapi mana buktinya. Disini banyak yang kecelakaan," kata Iskandar.
Sementara itu, Sabtu (4/3/2023), Bupati Cirebon, Imron mengaku sudah memanggil Kadis DPUTR, Iwan Rizki malam sabtu ini. Dirinya memerintahkan, untuk segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Masalahnya, kondisi jalan memang sudah rusak yang akhirnya menjadi berita viral.
"Saya sudah perintahkan kadis PUPR untuk segera mengambil tindakan dan memperbaiki kondisi jalan yang rusak tersebut," aku Imron.
Tidak itu saja akunya, DPUTR diminta segera memperbaiki jalan jalan yang rusak yang ada di Kabupaten Cirebon. Imron mengklaim sebenarnya, jalan rusak ditahun ini, relatif lebih sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Tahun ini sebetulnya jalan yang rusak tidak sebanyak tahun kemarin. Nah, makanya tahun ini jalan- jalan rusak itu harus diperbaiki. Kalau memang rusak berat dan membutuhkan anggaran besar nanti akan mulai ditenderkan," tukasnya. (maman suharman)***
