Bikin Haru, Kak Seto Sebut Anak Bungsu Ferdy Sambo Butuh Pendampingan Putri Candrawathi

Sungguh bikin haru, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto mengungkap bagaimana kondisi anak bungsu pasangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Bikin Haru, Kak Seto Sebut Anak Bungsu Ferdy Sambo Butuh Pendampingan Putri Candrawathi
Sungguh bikin haru, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto mengungkap bagaimana kondisi anak bungsu pasangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

INILAHKORAN,Jakarta,- Sungguh bikin haru, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto mengungkap bagaimana kondisi anak bungsu pasangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Setu mengatakan, anak bungsu Ferdy Sambo yang baru berusia 1,5 tahun tetap membutuhkan pendampingan dari sang ibu, meski Putri Candrawathi Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kak Seto mengungkapkan, kendati sang ibu, Putri Candrawathi atau PC kini telah berstatus sebagai tersangka, seorang anak yang berusia di bawah tiga tahun masih tetap membutuhkan pendampingan dan perlindungan khusus agar tidak mempengaruhi tumbuh kembang anak.

Baca Juga : Tak Ada Salahnya Kapolri Beberkan Motif Tewasnya Brigadir J

"Sama seperti yang sudah saya sarankan pada kasus Mbak Angelina Sondakh, waktu itu tersangka juga punya bayi. Saya pesankan mohon bersama ibunya,” kata Kak Seto dikutip INILAHKORAN dari ANTARA, Kamis, 25 Agustus 2022.

Menurut Seto Mulyadi, ada dua piliham agar intensitas hubungan sang ibu dan anak tidak terputus. 

Menurutnya cara pertama adalah dengan menjadikan PC sebagai tahanan rumah, dan kedua menyediakan fasilitas khusus untuk sang anak di lembaga pemasyarakatan sebagai bentuk perlindungan dan memenuhi hak anak.

Baca Juga : Ferdy Sambo harusnya Dipecat bukan Mundur

Seto menilai kalaupun sang anak ditempatkan sementara di lapas anak, dampak yang diberikan tidak akan seideal ketika anak tumbuh dan berinteraksi dengan dunia luar. 

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto