Bukan Basa-basi, Djanur Bilang Ezechiel Main Merajalela

Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, mengaku timnya sempat kewalahan menjaga striker Persib, Ezechiel N’Douassel. Tapi dia merasa beruntung akhirnya bisa memenangkan pertandingan.

Bukan Basa-basi, Djanur Bilang Ezechiel Main Merajalela
INILAH, Bandung – Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, mengaku timnya sempat kewalahan menjaga striker Persib, Ezechiel N’Douassel. Tapi dia merasa beruntung akhirnya bisa memenangkan pertandingan.
 
Djanur, pelatih terakhir yang sukses membawa gelar juara bagi Persib, menilai Eze sebagai pemain istimewa. Striker asal Chad itu tak hanya memiliki postur yang tinggi, tapi juga kuat dalam menjaga bola.
 
“Tim kami kewalahan menjaga Eze karena Eze mainnya bagus. Mainnya merajalela. Lini belakang kami tidak cukup kuat dan kewalahan menjaga Eze,” tuturnya. 
 
Meski demikian, Djanur lega lantaran para pemainnya mampu menciptakan gol meski peluang sangat minim didapatkan. Tak tanggung-tanggung tiga gol mampu dilesakkan.
 
Beda dengan Eze, sejumlah pemain Persib lain lebih mudah dia redam. Itu karena Djanur sudah mengenal gaya, karakter, dan kemampuan para pemain tersebut.
 
“Ada beberapa pemain di Persib yang pernah sama saya dulu. Seperti Supardi, Kim, Deden, Hariono, saya sudah tahu. Ditambah lagi Erwin, Aziz, Frets pernah saya latih. Makanya saya sudah tahu bagaimana permainan mereka. Tapi apakah itu yang jadi penyebab kemenangan saya, nggak juga,” pungkasnya.
 
Persebaya mampu mengalahkan Persib 3-2 di Stadion si Jalak Harupat, Kamis (7/3). Menurut Djanur, tidak mudah mengalahkan Persib. Apalagi beberapa pilar utamanya seperti Otavio Dutra, Ruben Sanadi, Rachmat Irianto dan Osvaldo Haay tidak bisa bermain karena dipanggil Timnas Indonesia.
 
“Saya katakan ini laga berat karena tidak adanya lini belakang. Saya coba untuk ubah di lini belakang dan ternyata itu berhasil. Dengan tidak adanya Dutra, Ruben, Osvaldo, ternyata memberi pelajaran bagi kami. Ada hikmahnya,” ungkap Djanur. 
 


Editor : inilahkoran