Bupati Bandung Dadang Supriatna Dorong Petani Budidaya Porang

Bupati Bandung Dadang Supriatna mendorong para petani untuk membudidayakan porang. Pasalnya, tanaman umbi-umbian ini memiliki potensi dalam meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung Dadang Supriatna Dorong Petani Budidaya Porang
Foto: Dani R Nugraha

INILAH, Bandung - Bupati Bandung Dadang Supriatna mendorong para petani untuk membudidayakan porang. Pasalnya, tanaman umbi-umbian ini memiliki potensi dalam meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Bandung.

“Kementerian Pertanian juga sudah menetapkan porang sebagai salah satu komoditas super prioritas untuk meningkatkan nilai ekspor pertanian. Saya optimistis, dengan terus mendorong petani kita untuk menanam porang, insya Allah ekonomi mereka juga dapat meningkat,” kata Dadang pada launching Pencanangan Program Tanam Porang Dalam 99 Hari Kerja di Desa Dampit, Cicalengka, belum lama ini.

Untuk itu, pihaknya menyiapkan lahan seluas 1.000 hektare untuk lokasi budidaya porang. Adapun tiga wilayah yang menjadi daerah dengan lahan budidaya terluas adalah Kecamatan Cicalengka, Nagreg, dan Kecamatan Arjasari.

Baca Juga : Nasionalisme ala KAI pada HUT ke-76 RI

Selain menyediakan lahan, lanjutnya, pemerintah daerah juga telah menyiapkan sejumlah program untuk membantu para petani dalam proses budidaya porang, mulai dari budidaya hingga kemitraan pemasaran dengan adanya offtaker.

“Agar komoditas yang dihasilkan berorientasi ekspor, nantinya para petani akan mendapat pendampingan dari teman teman penyuluh atau PPL Dinas Pertanian (Distan). Selain itu, Kami juga akan melakukan kerjasama bersama PT Sanindo yang merupakan perusahaan pengolahan terbesar kedua di Indoneisa. Tentunya hal ini akan mempermudah sekaligus mempercepat pertumbuhan daya saing komoditas porang di Kabupaten Bandung,” ujarnya.

Terkait permodalan, Dadang menjelaskan, Pemkab Bandung telah bekerjasama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) melalui program kredit usaha rakyat (KUR). Nantinya, setiap 1 hektare lahan budidaya porang akan diberikan bantuan pinjaman modal sekitar Rp200 juta.

Baca Juga : Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19, Ini yang Dilakukan BB 1% MC West Java Chapter

“Untuk pencairannya disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Jadi tidak sekaligus. Dengan begitu, diharapkan para petani akan disiplin mengembalikan pinjamannya saat panen nanti,” katanya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani