Covid-19 Landai, PTM Memungkinkan Digelar? Begini Kata Rektor UMBandung

INILAH, Bandung - Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung), Herry Surhardiyanto mengatakan, meskipun kondisi penularan Covid-19 yang telah landai, dirinya tidak bisa memberikan jaminan kepastian pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas segera dimulai, di satu sisi, dirinya merasa bersyukur.

"Semua pihak harus terus waspada dan mengantisipasi segala kemungkinan," tegas Mantan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) dua periode ini, Selasa (24/8/2021).

Ia menuturkan, terkait PTM terbatas, hal ini yang sangat sulit, karena ini mengelola banyak orang. Pihaknya harus mengantisipasi bagaimana agar kerumunan itu tidak lalu menjadi tempat menularkan virus.

Baca Juga : Ade Barkah dan Siti Aisyah Segera Disidang

"Lagi pula, kan belum ada keputusan resmi dari pemerintah mengenai hal ini. Oleh karena itu, memang semester ganjil ini semua persiapan-persiapan di kampus UMBandung khususnya, kita masih (menerapakan perkuliahan) online,” tandasnya.

PTM terbatas ini, lanjut Herry, dianggap sebagai proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang paling efektif, tetapi situasi sekarang sangat tidak memungkinkan untuk dilaksanakan. Namun dirinya mempersiapkan diri untuk hal tersebut.

Meskipun PTM terbatas diakui jauh lebih efektif dari sisi komunikasi, Herry mengimbau, para mahasiswa dan dosen jangan putus asa atau merasa jenuh. Menurutnya, kuliah secara online juga justru ada kelebihannya.

Baca Juga : Foto: Mural Perjuangan Tenaga Kesehatan dalam Menangani Covid-19

“Misalnya bahan perkuliahan dari dosen bisa disajikan dengan audio dan slide yang menarik para mahasiswa sehingga mereka tidak bosan. Kemudian perkuliahan secara online juga kan bisa direkam. Nah, kalau mahasiswa ingin mengulang materi perkuliahan karena ada bahasan yang kurang dipahami, bisa dibuka lagi videonya. Saya kira itu sangat membantu dan itulah salah satu kelebihan kuliah online. Sementara kalau PTM kan belum tentu bisa,” paparnya.