Daihatsu Jabar Bidik Pertumbuhan Penjualan 9%

Hingga akhir 2018 mendatang, Daihatsu Jabar optimistis mencapai target pertumbuhan.

Daihatsu Jabar Bidik Pertumbuhan Penjualan 9%
INILAH, Bandung - Hingga akhir 2018 mendatang, Daihatsu Jabar optimistis mencapai target pertumbuhan. Hingga September lalu, Area Manager Daihatsu Jabar Kroda Kalantara menyebutkan kenaikannya mencapai 4% dibandingkan tahun lalu.
 
"Dengan catatan pertumbuhan sebesar 4%, kami optimistis hingga akhir tahun nanti pertumbuhan di Jabar bisa mencapai 9%," kata Kroda, Jumat (9/11/2018).
 
Menurutnya, target tersebut akan lebih ditingkatkan pada 2019 mendatang. Dia optimistis penjualan akan lebih meningkat meski 2019 itu merupakan tahun politik. Bidikannya, pertumbuhan pada 2019 mencapai 13%.
 
Khusus pasar Kabupaten dan Kota Bandung, sejak Januari hingga September lalu penjualan terendah terjadi pada Juni. Dia mengungkapkan, minimnya penjualan itu dikarenakan pada Juni itu terdapat banyak hari libur nasional. Selain itu, pada bulan itu pun bertepatan dengan Lebaran.
 
Terkait penjualan, pasar mobil Kabupaten dan Kota Bandung yang diregistrasi Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) mencapai 47.670 unit. Rinciannya, Januari terjual 6.077 unit, Februari (5.237), Maret (5.543), April (5.146), Mei (5.645), Juni (3.611), Juli (6.225), Agustus (5.428), dan September (4.748).
 
Di total market tersebut, kontribusi tertinggi didominasi segmen low cost green car (LCGC) sebesar 24%. Selanjutnya, peringkat disusul multi purpose vehicle (MPV) low bonnet sebesar 21%, medium sport utility vehicle (SUV) sebesar 12%, pick up low 8%, dan light truck 4%. Varian Sigra tercatat memberikan kontribusi tertinggi mencapai 25,7%. Kemudian, kontribusi itu disusul Ayla (15,2%), Terios (15,1%), GrandMax Mini Bus (14,3%), Xenia (13%), GrandMax Pick up (12,7%), Luxio (3,1%), dan Sirion (0,9%).
 
"Melihat tren pasar, kita tetap fokus pada segmen menengah ke bawah dimana demand-nya relatif tinggi dan gemuk. Tapi, untuk pasar Bandung ini relatif unik karena mobil penumpang dan kendaraan niaga sama-sama tumbuh. Ini seiring dengan indikator ekonomi di Bandung yang relatif bagus," tuturnya.
 
Kroda menambahkan, pada akhir tahun mendatang pihaknya akan melakukan pembaharuan unit mobil agar lebih bisa bersaing. Sebab, pada akhir tahun dan menjelang awal tahun baru itu merupakan salah satu puncak pembelian.


Editor : inilahkoran