Dinas KUK Jabar Targetkan 50 UMKM Naik Kelas Juni Nanti

Bukan sekadar modal dan kerja keras yang dibutuhkan oleh setiap pelaku Usaha, Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) agar bisnisnya semakin maju. Namun sistemasi bisnis pun mutlak harus berjalan optimal andaik

Dinas KUK Jabar Targetkan 50 UMKM Naik Kelas Juni Nanti
INILAH, Bandung-Bukan sekadar modal dan kerja keras yang dibutuhkan oleh setiap pelaku Usaha, Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) agar bisnisnya semakin maju. Namun sistemasi bisnis pun mutlak harus berjalan optimal andaikata hendak menjadikan usahanya itu kian berkembang.
 
Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat Dudi Sudrajat Abdurachim menyampaikan pihaknya menargetkan ada 50 UMKM yang berkembang atau naik kelas pada Juni nanti. Karena itu, akan terus menggenjot potensi pelaku UMKM di Jabar.
 
"Untuk bisa berkembang membesar tidak cukup hanya dengan kerja keras dan memiliki modal saja," ujar Dudi.
 
Salah satu cara untuk mendongkrat kualitas yaitu melalui Program UMKM Jabar Naik Kelas. Pada program UMKM Jabar Naik Kelas Batch I yang berlangsung Oktober hingga Desember 2018 lalu, ada 100 UMKM di Jabar yang naik kelas. 
 
Berkaca dari kesuksesan itu, pihaknya kembali membuka program UMKM Naik Kelas Batch II yang dilaksanakan mulai Januari-Juni 2019 nanti. Program ini merupakan sinergitas ABCGM (Asosiasi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah dan Media). 
 
"Untuk batch II ini targetnya 50 UMKM naik kelas, pendaftaran telah dibuka secara online sejak akhir Desember 2018 dan berakhir 12 Januari 2019 pukul 12.00," katanya.
 
Dudi menilai, Antusias para pelaku UMKM untuk mengikuti Program UMKM Naik Kelas Batch II ini cukup tinggi. Terbukti hingga akhir pendaftaran tercatat ada 320 UMKM dari wilayah Bandung Raya yang mendaftar. Melalui proses seleksi administrasi, lolos sebanyak 137 UMKM yang berhak untuk mengikuti seleksi wawancara.
 
Menurut Dudi, program UMKM Jabar naik kelas sudah menjadi komitmen Dinas KUK Provinsi Jabar dan Sinergitas ABCGM Jabar. Sinergitas ABCGM Jabar yang dibentuk atas inisiatif Dudi ini berdiri pada Mei 2017, tujuanya untuk mendorong pelaku UMKM lebih kian tumbuh dan berkembang membesar.
 
"Dibutuhkan sistemasi bisnis yang baik diantaranya dari sisi manajemen, keuangam pemasaran dan sumber daya manusianya. Untuk itu, kita adanya program  UMKM Jabar Naik Kelas,” pungkas Dudi yang juga menjabat sebagai Asisten Administrasi Setda Provinsi Jawa Barat
 
Sementara itu, Ketua Sinergitas ABCGM Jawa Barat Meriza Hendri menyampaikan, para peserta bisa mengikuti program ini secara gratis. Adapun syaratnya, di antaranya UMKM harus memiliki usaha bisnis yang sudah berjalan minimal 2 (dua) tahun. 
 
Adapun tahap seleksi wawancara dilakukan di BP3W Dinas KUK Jawa  Barat di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (14/1/2019). Sementara jenis usahanya bergerak di bidang kuliner, fashion dan kerajinan.  
 
“Harus bersedia mematuhi ketentuan dan aturan main program. UMKM tergabung dalam komunitas ABCGM atau binaan pusat inkubator bisnis yang tergabung di ABCGM serta binaan Program PKBL atau CSR perusahaan yang sudah bekerjasama dengan ABCGM. Peserta tidak sedang mengikuti program sejenis dari lembaga lain selama mengikuti program tersebut,” ujar Meriza.
 
Dalam program ini akan diberikan materi seputar manajemen usaha, manajemen keuangan, mareting dan sales, branding, manajemen organisasi dan operasi serta lainnya. selain itu, para peserta akan dibantu akses pasar, akses pembiayaan. "Akses perijinan dan legalitas usaha serta promosi melalui media  baik cetak, online maupun elektronik," imbuh dia.
 
Dia menargetkan dari 137 ada 50 UMKM yang lolos seleksi untuk mengikuti program secara cuma-cuma. Sedangkan materi diberikan dalam kelas tatap muka secara online dan offline. 
 
"Kelas pertama online akan mulai dilaksanakan pada Rabu (16/1/2019)ini, " pungkasnya


Editor : inilahkoran