Dinkes Kabupaten Bandung Sebarkan Surat Edaran Cegah Penularan Cacar Monyet

INILAHKORAN,Soreang- Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, mengimbau masyarakat agar selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar terhindar dari wabah cacar monyet.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Yuli Irnawati mengatakan, sampai dengan saat ini kasus cacar monyet tidak ditemukan di wilayahnya. Namun demikian, masyarakat diimbau agar selalu waspada. Terutama, selalu menjaga kebersihan iri dan lingkungan. 

"Upaya kami yakni dengan membuat surat edaran kewaspadaan. Surat edaran ini kami sebarkan kesemua rumah sakit dan Puskesmas yang ada di Kabupaten Bandung. Jika masyarakat ada yabg merasakan gejala serupa, agar segera melaporkan diri ke Puskesmas atau rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Yuli Irnawati, Selasa 31 Oktober 2023.

Baca Juga : Cacar Monyet Muncul di Kota Bandung, Warga Diminta Terapkan PHBS

Dikatakan Yuli Irnawati, cacar monyet ini disebabkan oleh virus monkeypox. Virus ini pertamakali terdeteksi pada manusia pada 1970 di negara Republik Kongo. Gejala cacar monyet ini mirip dengan cacar air tapi lebih ringan. Gajalanya yakni, demam lebih dari 38,5 derajat Celcius, Sakit kepala, Nyeri otot, Kelelahan, Kelemahan tubuh, Lesi cacar atau benjolan kecil berisi air atau nanah.

Dari laman Litbang Kemenkes RI, dalam 1-3 hari atau lebih. Demam bisa disusul kemunculan ruam. Ruam menyebar dari wajah lalu ke bagian tubuh lain.
Di samping itu, ada satu gejala unik yang membedakan cacar monyet dan cacar air biasa yakni pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati).

Penyakit bisa berlangsung selama 2-4 minggu. Di Afrika, kawasan endemis cacar monyet, penyakit ini terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terinfeksi.

Baca Juga : Lima Bulan Tak Kunjung Masuk Kerja, Oknum PNS KBB ini Terancam Dipecat

Penularan cacar monyet bisa dicegah dengan beberapa tindakan berikut.