Dor! Polisi Tembak Mati Rampok Sadis di Indramayu

Seorang perampok sadis di Kabupaten Indramayu ditembak mati. Bersama kawanannya, pelaku diketahui telah merampok dan menganiaya seorang petani hingga tewas.

Dor! Polisi Tembak Mati Rampok Sadis di Indramayu
INILAH, Indramayu - Seorang perampok sadis di Kabupaten Indramayu ditembak mati. Bersama kawanannya, pelaku diketahui telah merampok dan menganiaya seorang petani hingga tewas.
 
Polisi mengklaim terpaksa menembak perampok berinial JN (37), warga Desa Bugis Tua, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, itu karena telah melawan petugas kala hendak diamankan. JN sendiri merupakan residivis kasus pembunuhan dengan vonis 13 tahun penjara.
 
Kapolres Indramayu AKBP M Yoris MY Marzuki mengatakan, kasus tersebut berawal ketika JN dan kawanannya mencuri traktor dan alat-alat pertanian milik seorang petani bernama Rasam (40), warga Desa Baleraja, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
 
Peristiwa itu terjadi di areal lahan Perhutani Blok Lini, Desa Baleraja, pada 27 September 2018 dini hari. "Pelaku mengikat korban di tiang dan menganiaya korban hingga tewas," beber Yoris.
 
Penyelidikan yang dilakukan polisi pun selanjutnya mengarah pada keterlibatan JN dan kawanannya. Namun, dalam proses penangkapan, polisi harus menembak mati JN.
 
Selain JN, polisi mengamankan pula empat pelaku lain yang terlibat bersama JN dalam kasus Rasam. Hanya, seorang tersangka lain yang diduga pelaku utama berinisial END, hingga kini masih dikejar polisi.
 
Salah satu dari empat pelaku lain yang kini diamankan yakni TD (40), warga Kecamatan Cipunegara, Kabupaten Subang. Serupa JN, TD pun diketahui merupakan residivis pelaku pembunuhan yang divonis 16 tahun penjara.
 
Selain TD, tiga pelaku lain yang diamankan masing-masing SLM (41), warga Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, KD (68) dan TRY (50), keduanya warga Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. Yoris mengatakan, eksekutor kasus pembunuhan dan pencurian terhadap korban yakni JN, END, dan TD. "Pelaku lain, SLM dan KD berperan sebagai penadah dan TRY sebagai mediator," cetusnya.
 
Dia meyakinkan, Polres Indramayu akan terus berupaya menciptakan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Dengan diamankannya para pelaku, dia pun berharap tak ada lagi kejadian sejenis di wilayah hukum Polres Indramayu.


Editor : inilahkoran