Dukung Penurunan Angka Stunting, Pemda KBB Gelontorkan Anggaran Rp 20 Miliar

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelontorkan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk mendukung penurunan angka stunting di wilayahnya.

Dukung Penurunan Angka Stunting, Pemda KBB Gelontorkan Anggaran Rp 20 Miliar
Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelontorkan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk mendukung penurunan angka stunting di wilayahnya./Agus Satia Negara
INILAHKORAN, Ngamprah - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelontorkan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk mendukung penurunan angka stunting di wilayahnya.
"Jumlah tersebut mengalami peningkatan di banding tahun sebelumnya yang kurang dari Rp 19 miliar," ungkap Pelaksana Harian (PLH) Sekretaris Daerah (Sekda) KBB, Asep Wahyu kepada wartawan.
Menurutnya, anggaran tersebut disebar di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemda KBB untuk dialokasikan pada program penurunan angka stunting dengan melihat penyebabnya.
"Misalnya untuk mengatasi sanitasi, kita siapkan anggaran di dinas PUTR (Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) agar warga tidak mampu bisa mendapatkan air bersih," tuturnya.
Ia mengaku, persoalan  stunting ini cukup komplek sehingga harus ditangani dari berbagai sisi, salah satunya terkait dengan masalah data.
Menyiasati hal itu, sambung dia, Pemda KBB bakal terus melakukan update data secara berkala. 
"Beberapa dinas telah menyiapkan program yang sesuai dengan persoalan penyebab stunting," ujarnya.
"Termasuk untuk data, tadi kita juga melakulan rakor, bagaimana kita meng-up-date data terus, supaya benar-benar tuntas," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sonya Fatmala menargetkan tahun 2024 Bandung Barat bisa zero stunting.
Hal itu menyusul turunnya angka prevalensi stunting yang yang mencapai 9,54 persen pada tahun 2021 berdasarkan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM).
Diketahui, target prevalensi stunting yang ditetapkan pemerintah pusat pada tahun 2024, bisa mencapai 14 persen. Sedangkan Prevalensi Stunting berdasarkan Studi Status Gizi Balita (SSGI) tahun 2021 ini berada di angka 29,6 persen.
"Jika mengacu pada e-PPGBM, prevalansi stunting di KBB mulai menunjukkan ada penurunan," kata Sonya kepada wartawan, Kamis 26 Januari 2023.
"Mudah mudahan tahun ini bisa segera turun lagi dan saya semoga KBB bisa new zero stunting pada tahun 2024," sambungnya.*** (agus satia negara)


Editor : JakaPermana