Dukung Program Vaksinasi, 200 Pesantren LDII Jadi Basis Herd Immunity

Pemerintah terus berusaha menekan penyebaran Covid-19, dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 hingga 4 Jawa-Bali. PPKM tersebut dilaksanakan sebanyak enam kali, sejak awal 3 Juli hingga 30 Agustus 2021.

Dukung Program Vaksinasi, 200 Pesantren LDII Jadi Basis Herd Immunity
Dokumentasi (istimewa)

INILAH, Jakarta - Pemerintah terus berusaha menekan penyebaran Covid-19, dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 hingga 4 Jawa-Bali. PPKM tersebut dilaksanakan sebanyak enam kali, sejak awal 3 Juli hingga 30 Agustus 2021.

Selain itu, pemerintah mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan komunal, dengan program vaksinasi massal dengan target 2 juta dosis sehari.

Dua kebijakan tersebut turut andil menurunkan penyebaran Covid-19. Menurut data Satgas Covid-19 pada Minggu (22/8), penambahan kasus harian mencapai 12.408. Bandingkan Juli lalu, kasus Covid-19 bisa mencapai hingga 40.000-50.000 kasus dalam sehari.

Baca Juga : KI Jabar: Kelompok Muda Harus Melek Keterbukaan Informasi Publik 

LDII di berbagai tingkatan, terus membantu pemerintah menekan angka penyebaran Covid-19, terutama di sekitar pesantren yang bernaung di bawah LDII.

“Kami memiliki setidaknya 200-an lebih pondok pesantren. Di pesantren ini merupakan tempat berkumpulnya ratusan hingga puluhan ribu santri. Belum lagi warga di sekitar, yang menciptakan perputaran ekonomi yang unik,” ujar Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso.

Pandemi Covid-19 membawa dampak pada pesantren-pesantren tersebut. Para santri rentan terhadap pandemi karena kehidupannya bersifat komunal. Sementara ketika pesantren-pesantren sepi, roda perekonomian juga berhenti berputar.

Baca Juga : Atalia Ridwan Kamil: Garda Terdepan Hadapi COVID-19 Adalah Diri Sendiri

“Kami sejak Mei 2021, mendorong pesantren-pesantren bekerja sama dengan TNI-Polri, Dinas Kesehatan, hingga Puskesmas mengadakan vaksinasi massal,” imbuh Chriswanto.

Halaman :


Editor : suroprapanca