Indra Sjafri: Lebih Banyak Lagi Pemain Indonesia Lahir dari Generasi Muda LDII

Sebagai kepedulian dan dukungan LDII dalam pengembangan sepak bola Indonesia, DPP LDII menggelar webinar daring bertajuk “Pembinaan Sepak Bola Usia Dini” di Senayan, Jakarta, Minggu (29/8/2021).

Indra Sjafri: Lebih Banyak Lagi Pemain Indonesia Lahir dari Generasi Muda LDII
Salah satu pelatih terbaik Indonesia, Indra Sjafri. (istimewa)

INILAH, Jakarta - Sebagai kepedulian dan dukungan LDII dalam pengembangan sepak bola Indonesia, DPP LDII menggelar webinar daring bertajuk “Pembinaan Sepak Bola Usia Dini” di Senayan, Jakarta, Minggu (29/8/2021).

Dalam kegiatan tersebut, DPP LDII mengundang salah satu pelatih terbaik Indonesia, Indra Sjafri. Mantan pelatih timnas Indonesia itu mengapresiasi dan ingin melihat langsung kegiatan sepak bola dan pembinaan sepak bola di LDII.

“LDII telah menurunkan jebolan pemain yang pernah bermain untuk Timnas Indonesia. Di antaranya, Budi Sudarsono, David Maulana, Abimanyu, Alda Alfareza, dan lain sebagainya. Saya berharap lebih banyak lagi pemain Indonesia lahir dari LDII,” ujar Indra.

Baca Juga : Tubagus Beri Dukungan Kepada Tim Voli Jabar 

Indra Sjafri juga menceritakan, saat dirinya melatih tak hanya melatih fisik dan mental saja. Ia mengaku, berdakwah di lapangan hijau juga dapat membantu keberlangsungan dalam permainan pemain.

“Saya membangun sepak bola Indonesia dengan ikhlas. Saya melatih tim sekaligus berdakwah di sana. Terlihat, pemain Indonesia usai meraih kemenangan, sebagian melakukan sujud syukur. Itu merupakan simbol-simbol religus yang ditampakkan oleh generasi timnas Indonesia,” ujarnya.

Indra pun menceritakan pengalamannya saat melatih pemain Timnas Indonesia dengan cara berdakwah di ruang ganti. Saat itu, Indonesia mengalahkan juara bertahan Korea Selatan dengan skor tipis 3-2.

Baca Juga : BRI Sediakan Layanan BRImo Dukung PON XX Papua

“Tidak ada yang tidak bisa dikalahkan di dunia ini kecuali Allah SWT. Itu merupakan karakter moral yang saya berikan kepada pemain Timnas Indonesia. Oleh karena itu, masalah spiritual tetap menjadi hal terpenting. Alhasil, Indonesia bisa mengalahkan Korea Selatan pada 2013,” jelasnya.

Halaman :


Editor : suroprapanca