Ibu dan Generasi Z

INILAH sebagian kecil gambaran zaman kita hari ini, yang kita sebut dengan Generasi Z. Perkembangan teknologi ada pada masa jayanya, memudahkan dan melayani kebutuhan besar manusia dengan sangat mud

Ibu dan Generasi Z
Hj. Siti Muntamah S.AP (Istri Wali Kota Bandung, H. Oded M. Danial, S.AP.,

Ibu dan Generasi Z
Penulis : Hj. Siti Muntamah S.AP
(Istri Walikota Bandung, H. Oded M. Danial S.AP)


“Ma, Aurel ingin pisang krispy coklat, sekarang  ya Ma..ga bisa mikir nih sebelum makan pisang coklat”. Aurel lalu mengambil telepon genggamnya, lalu memesan pisang krispy coklat kesukaannya. Kurang dari 15 menit datanglah sang pisang kesukaan Aurel.

Wah, semuanya menjadi serba mudah saat ini. Mulai dari memesan makanan sampai dengan  kebutuhan yang paling rahasia sekali pun, dengan sangat mudah, murah, efisien, aman dan cepat bisa didapatkan.

Inilah sebagian kecil gambaran zaman kita hari ini, yang kita sebut dengan Generasi Z. Perkembangan teknologi ada pada masa jayanya, memudahkan dan melayani kebutuhan besar manusia dengan sangat mudah dan ringan, tanpa perlu tahu kerumitan cara dan proses yang mengiringinya. Hal ini harus diakui berpengaruh terhadap karakter dan budi pekerti generasi saat ini. Positifnya, kecepatan dan ketepatan. Namun di sisi lain berpotensi memunculkan sikap apatis, meremehkan dan individualis.

Bunda, ada yang penting kita ingat bahwa peradaban manusia tidak sebatas berprestasi dari menumbuhkembangkan teknologi, akan tetapi yang membersamai kearifan teknologi dan menghantarkan adab manusia pada tatanan yang paling mulia, itulah yang merupakan kejayaan peradaban zaman. Yaitu menguatnya sifat kemuliaan makhluk bernama manusia, dari nilai-nilai penuh cinta, kasih sayang, saling menghormati, saling menghargai, kematangan emosi, sabar, ulet dan komitmen, kejujuran serta mengerti tugas-tugas mulia sebagai manusia di zamannya.

Rasanya banyak ruang-ruang yang perlu kita pelajari dan renungkan. Apa-apa saja yang harus dilakukan oleh sang ibu, pencetak karakter generasi agar zaman tetap memiliki peradaban nilai yang dibutuhkan untuk kehidupan berkelanjutan sebuah peradaban terbaik manusia, bangsa dan zaman, tanpa merusak tatanan kehidupan dasar manusia.

Sang Ibu memiliki peran strategis, yaitu pembagun karakter penting dasar manusia. Dengan kelembutannya, kasih sayangnya, cinta serta perhatian dan ketelitiannya menyusun serta memperhatikan tumbuh kembang pohon karakter sang anak, yang buahnya sangat dinantikan oleh  bangsa dan zamannya untuk menjadi penyelamat kehidupan manusia seutuhnya.

Kalaulah hari ini, merebaknya kasus kekerasan, terpaan isu-isu pemikiran dan kasus bulying, LGBT serta kejahatan yang dilakukan pada usia anak, tentu perlu disikapi dengan bijak, cepat dan tepat. Maka penting untuk menelisik tentang peran sang Ibu. Peran penting inilah, dalam kehidupan sang anak harus terus menguat. Dan keluarga sebagai sentral sekolah kehidupan menjadi penjaganya, sehingga menjaga eksistensi dan fungsi benteng ini sangatlah penting.

Sang Ibu dan keluarga
Keluarga merupakan basis ekspresi terbaik sang ibu untuk melukiskan nilai-nilai baik sang anak. Keunikan dari nilai-nilai baik sang anak ini perlu dirancang dan dijaga selama tumbuh kembang pentingnya, mulai di usia dasar hingga sang anak menuju aqil baligh dan dewasa, dalam lingkup takdir Tuhan Yang Maha Esa. Pondasi dasar nilai yang harus kuat ditanamkan kepada jiwa sang anak adalah aqidah (nilai-nilai religius), yang akan mempengaruhi semua warna kehidupan sang anak, apapun zamannya.

Mari jaga keluarga sebagai benteng dan instrumen penting, agar tetap kondusif harmonis serta menjadi wadah kasih sayang dalam tugas pengasuhan anak. Jauh dari hal-hal negatif yang akan merusaknya.

Dalam hal ini, peran ibu tak tergantikan. Siapapun memiliki kenangan bersamanya, sehingga peringatannya merupakan momen istimewa dalam ungkapan cinta dan terimakasih atas peran pentingnya dalam kehidupan kita.

Zaman Generasi Z
Ciri khas generasi zaman ini yang sangat melekat adalah hampir semua alur kehidupannya difasilitasi oleh gadget dan dunia maya. Mulai dari ekspresi mencari informasi, bermain, berkoneksi/berteman, hingga menemukan jawaban dari rasa ingin tahunya, hampir ada dalam kehidupan setiap keluarga dan hal itu sangat berpengaruh.

Kompetitif, ketepatan waktu dan ekspresif  menjadi salah satu ciri yang melekat, dan inilah peluang untuk melejitkan potensi-potensi anak sehingga tuntutan ketrampilan sang ibu dalam pengasuhan dan pendidikan menjadi sangat penting.
Karena itu, meski pun sang ibu dan para orang tua lahir dari zaman yang sangat berbeda dengan sang anak, kebersamaanya harus mampu menghadirkan sebuah kehidupan yang harmonis. Sang ibu agar lebih arif menyikapi zaman dan teknologi dengan terus melakukan pembelajaran penggunaan teknologi secara aman, dengan sabar penuh cinta dan kasih sayang membimbing anak. Dimulai dengan keteladanan yang kuat dari ibadah, sikap dan perilaku, penyikapan masalah yang muncul dalam keluarga, termasuk pemakaian gadget dalam keluarga.

Sebagai pelaksana harian pendidikan sang anak dalam menerjemahkan cita-cita keluarga, yang memiliki energi cinta tak pernah pupus, kehadiran Ibu menjadi modal membersamai seperih apapun zaman dan persoalan yang dihadapi anak, sekaligus pengharmonisasi semua instrumen di rumah. Sosok Ibu adalah pembangun hati dan rasa, pelipur lara dan syurga kebahagiaan dunia melekat kuat dalam diri ibu. Jadi sangat tepat ada ungkapan, syurga berada di telapak kaki ibu, bagi ibu yang memerankan tugas-tugasnya dengan baik.
 
Inilah harapan kita semua, menjadi ibu inspiratif dan teladan merupakan kebutuhan semua generasi. Semoga semua peran sang ibu terus menguat, membangun kesadaran peran pentingnya dalam mengantarkan generasi melintasi zaman. ***

 


Editor : inilahkoran