Inggris Peringatkan Kasus Ukraina Bisa Terjadi pada Taiwan

Negara-negara Barat harus mempelajari kegagalan dalam mencegah invasi Rusia ke Ukraina dan jangan sampai mengulang kesalahan itu pada Taiwan

Inggris Peringatkan Kasus Ukraina Bisa Terjadi pada Taiwan
Ilustrasi - Anggota kelompok kemerdekaan Taiwan berpawai dengan bendera diantara kelompok pendukung pro-Tiongkok, saat aksi menuntut penyatuan kembali yang damai, enam hari sebelum upacara pelantikan presiden terpilih Tsai Ing-wen, di Taipei, Taiwan, Sabtu (14/5/2016).

INILAHKORAN, Bandung-Negara-negara Barat harus mempelajari kegagalan dalam mencegah invasi Rusia ke Ukraina dan jangan sampai mengulang kesalahan itu pada Taiwan dalam "melindungi perdamaian dan stabilitas di selat Taiwan," kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss, Kamis.

Taiwan, pulau yang memiliki pemerintahan demokratis, diklaim China sebagai wilayahnya.

Ketegangan antara Taiwan dan China meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini, sementara China meningkatkan aksi militernya di dekat Taiwan untuk menekan pemerintahan pulau itu agar menerima kekuasaan China.

Baca Juga: Anggota Komisi IV DPRD Ini Sayangkan Aksi Perundungan Viral di Dekat Istana Bogor

Truss mengatakan bahwa Barat, dan terutama negara-negara kawasan Indo-Pasifik, harus memastikan bahwa Taiwan terlindungi.

"Yang saya katakan adalah bahwa kita perlu belajar dari kasus Ukraina, yaitu bahwa kita seharusnya bisa memastikan Ukraina memiliki kemampuan mempertahankan diri lebih dini," kata Truss kepada radio LBC.

"Dan itu seharusnya bisa lebih memungkinkan untuk mencegah (Presiden Rusia Vladimir) Putin melakukan invasi ... dan itu adalah pendekatan serupa yang kita perlukan untuk negara-negara berdaulat lainnya, termasuk Taiwan." katanya.

Baca Juga: STAYC Comeback, HIGH UP Entertainment Sebut Sudah Rampungkan Syuting Video Musik

Dalam pertemuan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) pada Rabu (29/6), Truss mengatakan di pertemuan panel bahwa China sedang "memperluas pengaruhnya melalui pemaksaan ekonomi dan membangun kemampuan militer."

Selain itu, kata Truss, "ada kemungkinan nyata bahwa mereka memiliki ide yang salah, menyebabkan salah perhitungan yang bisa membawa bencana, seperti melakukan invasi terhadap Taiwan."

Pada Kamis, menlu Inggris itu menghindari pertanyaan soal apakah ia menganggap Inggris harus mempersenjatai Taiwan.

Baca Juga: Gelar Team Building, Prawira Bandung Semakin Siap Menghadapi Playoff IBL 2022

Truss hanya mengatakan, "Kita juga perlu memastikan bahwa secara bersama, dunia yang bebas memastikan Taiwan memiliki kemampuan pertahanan seperti yang dibutuhkannya."

Ia juga mengatakan Inggris harus terus membangun hubungan perdagangan dengan China tapi jangan sampai tergantung pada negara itu.

"Tentu, kita harus melanjutkan perdagangan dengan China. Tapi kita harus berhati-hati untuk tidak bergantung secara strategis pada China," katanya.

Baca Juga: Gara Gara Didatangi Raffi Ahmad Warteg Ini Langsung Rame, Yang Makan Sampai Lesehan di Trotoar Tanpa Alas

Menurut investigasi Reuters tahun lalu, Inggris dan sedikitnya enam negara lainnya telah membantu Taiwan dalam program rahasia untuk membuat kapal-kapal selam.***


Editor : inilahkoran