Ini Filosofi Kesundaan dan Khas Bogor yang Tampak di Bangunan Rest Area Puncak

Proyek pembangunan Rest Area Puncak di Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor tidak hanya berfungsi tempat sebagai tempat berjualan para PKL. Namun, dari segi arsitektur bangunan memiliki filosofi budaya Sunda.

Ini Filosofi Kesundaan dan Khas Bogor yang Tampak di Bangunan Rest Area Puncak
Dedi melanjutkan, bangunan kios Rest Area Puncak Gunung mas juga memiliki filosofi budaya Sunda, Dalam kebudayaan Sunda, nama bentuk atap rumah disebut sebagai susuhunan Capit Gunting. (reza zurifwan)

INILAHKORAN, Puncak - Proyek pembangunan Rest Area Puncak di Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor tidak hanya berfungsi tempat sebagai tempat berjualan para PKL. Namun, dari segi arsitektur bangunan memiliki filosofi budaya Sunda.

Dimulai dari gerbang Rest Area Puncak, dimana ada empat unsur yang melekat dan menjadi filosofi pembuatan design tersebut. Empat unsur tersebut adalah warna kuning, hewan kijang, alat atau senjata Kujang dan Gunungan Wayang.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor Entis Sutisna menuturkan, bentuk utama gate Rest Area Puncak itu terinspirasi dari gunungan wayang yang mencerminkan morfologi Kabupaten Bogor khususnya daerah Gunung Mas Puncak yg merupakan wilayah perbukitan dan pegunungan. 

Baca Juga : Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Puncak jadi Objek Wisata, Bumdes Megamendung Harap Bisa Ikut Mengelola

Sedangkan wayang adalah salah satu warisan budaya sebagai sarana bercerita yang ampuh kepada masyarakat luas. Selain menceritakan sisi kehidupan manusia, wayang juga pernah dijadikan sarana dakwah para wali. 

"Gunungan Wayang adalah perangkat dalam kesenian wayang kulit yang berwujud menyerupai gunung. Gunungan dikenal dengan istilah kayon yang berasal dari mata kayu karena menggambarkan pohon kehidupan (pohon hayat) beserta hewan penghuni hutan," tutur Entis Sutisna kepada wartawan, Minggu 25 Desember 2022.

Entis Sutisna menerangkan, hewan kijang merupakan hewan yang menjadi identitas Bogor. Kijang adalah binatang yang cerdik, sangat lincah dengan kaki dan otot yang kuat. 

Baca Juga : Ini Penampakan Patung Baru Kapten Tb Muslihat di Pertigaan Jembatan Merah Bogor

"Kijang atau dalam hal ini Bogor, kami harapkan sanggup berlari dengan cepat seperti halnya jargon bogor berlari menggapai apa yang kita inginkan dan kita cita-citakan dengan tekad yang kuat serta ditandasi dengan kecerdasan pikiran dan hati yang senantiasa ikhlas dalam mengerjakan sesuai," terang Entis Sutisna.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani