Inilah Mesin Gol Paling Hot 2018, Bukan Messi, Bukan Ronaldo

Ini dia mesin gol paling hot 2018. Mencetak lebih dari satu gol di setiap laga. Lionel Messi? Bukan. Cristiano Ronaldo? Bukan. Namanya Baghdad Bounedjah.

Inilah Mesin Gol Paling Hot 2018, Bukan Messi, Bukan Ronaldo
INILAH, London - Ini dia mesin gol paling hot 2018. Mencetak lebih dari satu gol di setiap laga. Lionel Messi? Bukan. Cristiano Ronaldo? Bukan. Namanya Baghdad Bounedjah.
 
Seperti biasa, dua bintang sepak bola dunia ini masuk daftar pencetak gol terbanyak dunia 2018. Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sama-sama bersinar di tahun lalu, mencetak gol demi gol ke gawang lawan.
 
Lionel Messi mampu mengalahkan Cristiano Ronaldo soal produktivitas mencetak gol. Bintang Barcelona itu mencetak 51 gol dari 54 penampilan tahun ini, baik untuk klubnya maupun tim nasional Argentina. Ronaldo? Dia jaringkan 53 gol, untuk Real Madrid, Juventus, dan tim nasional Portugal.
 
Tapi, ternyata Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo bukanlah mesin gol paling hot tahun 2018. Keduanya kalah dari striker Aljazair, Baghdad Bouendjah. Dia mencetak 59 gol hanya dalam 40 pertandingan. Hampir 1,5 gol di setiap laga.
Baghdad Bounedjah (27) main di Liga Bintang Qatar untuk klub Al-Sadd. Klub asal Doha itu kini memimpin klasemen sementara.
 
Kebetulan, dia main satu klub dengan legenda Spanyol, Xavi dan Gabi. Tentu saja, gaji Baghdad Bounedjah tak ada apa-apanya dibanding Xavi dan Gabi. Dua pemain Spanyol itu dapat bayaran tinggi karena kariernya yang mumpuni.
Tapi, Baghdad Bouendjah yang sejatinya bintang Al-Sadd. Dia yang menarik perhatian pemerhati sepak bola.
 
Dia hingga kini menjadi top skor Liga Champions Asia dengan 13 gol. Gol-golnya ikut berjasa mengantarkan Al-Sadd ke semifinal.
Baghdad Bounedjah juga dapat penghormatan sambil berdiri dari penonton di awal musim ini. Itu karena dia mencetak tujuh gol saat Al-Sadd mengecundangi Al-Arabi 10-1. 
 
Uniknya, gol pertamanya saat itu baru lahir di menit ke-43, itupun melalui eksekusi penalti. Tapi, setelah itu dia mencetak enam gol lain dalam rentang waktu 42 menit.
 
Tak seperti Messi yang hanya istimewa di Barcelona, tidak di tim nasional Argentina, Baghdad Bounedjah berbinar di mana saja. Untuk tim nasional Aljazair, dia menjalin kerja sama brilian bersama bintang Manchester City, Ryad Mahrez, memastikan Aljazair lolos ke putaran final Piala Afrika 2019.
 
Enam gol yang dia cetak dalam delapan pertandingan pada 2018, menunjukkan dia dengan mudah mentransformasi ketajamannya mencetak gol dari Al-Sadd ke tim nasional Aljazair.
 
Aksi Baghdad Bounedjah menyita perhatian klub Inggris. Musim lalu, dia disebut-sebut jadi target perekrutan Leeds United. Pelatih Marcelo Bielsa menginginkan striker jangkung nan stylish itu memimpin lini depan Leeds United untuk meraih tiket promosi.
 
Hanya saja, kesepakatan tak tercapai. Leeds United, klub yang pernah juara Liga Primer itu, tak mampu memenuhi permintaan besaran gaji Baghdad Bounedjah.
 
Di bursa transfer musim dingin ini, Leeds kemungkinan akan kembali mencoba menggaet Baghdad Bounedjah. Tapi, kali ini mereka dapat saingan dari klub Liga Primer, Leicester City, yang dilaporkan siap menawar senilai 10 juta pound.
 
Tidaklah mengherankan jika Baghdad Bounedjah pada akhirnya nanti akan bermain di Eropa. Tampil bersama klub Eropa adalah cita-citanya. "Jelas, saya memiliki ambisi dan keinginan main di Eropa suatu hari," katanya dalam wawancara dengan Onze Mundial, Juni lalu.
 
Jika dia mendapat penawaran dari klub lain musim panas, dia akan mempelajarinya. Saat ini, karena dapat gaji menawan dari Al-Sadd, dia tetap tenang.


Editor : inilahkoran