Jabar Diancam Leptospirosis, Ridwan Kamil Segera Lakukan Kroscek

Provinsi Jawa Barat seakan tidak henti-hentinya dirundung masalah, setelah dua orang meninggal dunia akibat leptospirosis atau kencing tikus pada Januari lalu.

Jabar Diancam Leptospirosis, Ridwan Kamil Segera Lakukan Kroscek
Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan kroscek terkait penyakit kencing tikus/

INILAHKORAN, Bandung - Provinsi Jawa Barat seakan tidak henti-hentinya dirundung masalah, setelah dua orang meninggal dunia akibat leptospirosis atau kencing tikus pada Januari lalu.

Bahkan pada 2022 silam, telah terjadi 189 kasus, dengan jumlah korban meninggal hingga 33 orang akibat penyakit tersebut di Jawa Barat.

Menyikapi persoalan ini, Gubernur Ridwan Kamil mengaku akan segera melakukan kroscek ke stakeholder terkait, khususnya Dinas Kesehatan Jawa Barat guna memastikan akan adanya kasus ini. Mengingat 33 orang yang meninggal dunia pada 2022 lalu, diakuinya cukup tinggi akibat dari leptospirosis.

Baca Juga : Teka-teki Menarik, Masihkah Ridwan Kamil Duet Uu Ruzhanul Ulum di Pilgub Jawa Barat 2024? Begini Jawabnya

"Saya belum bisa komentar, saya cek dulu. Nanti saya kabari," ujarnya di Gedung TP PKK, Jalan Soekarno-Hatta, Selasa 14 Maret 2023.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar Rochady Hendra Setya Wibawa mengatakan, pada Januari lalu telah terdata dua orang meninggal dunia yang berasal dari Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran akibat kencing tikus

Penyakit ini kata dia disebabkan oleh bakteri yang bisa menyebar kepada manusia lewat urin binatang seperti tikus, anjing, babi dan sapi. 

Baca Juga : Ini Strategi Pemprov Jabar Dalam Menjamin Kesehatan Masyarakat

"Mungkin sering terdengarnya dari tikus, dari urin tikus yang disebarkan kepada manusia. Nah, biasanya kontaknya dari urin ini, dari kontak kulit dan itu apabila dikulitnya ada luka atau cairan air (urin) masuk ke mulut kita," ucapnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti