Jadi Dua Daerah Rawan TPPO, Polres Cimahi Berikan Edukasi dan Sosialisasi ke Warga Cimahi dan KBB
Terungkapnya kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menimpa warga Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) beberapa waktu lalu mendapat perhatian serius. Polres Cimahi menilai Cimahi dan KBB menjadi dua daerah rawan TPPO.
INILAHKORAN, Cimahi - Terungkapnya kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menimpa warga Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) beberapa waktu lalu mendapat perhatian serius. Polres Cimahi menilai Cimahi dan KBB menjadi dua daerah rawan TPPO.
Saat ini, Polres Cimahi memberikan edukasi sekaligus sosialisasi kepada warga Cimahi dan KBB sebagai dua daerah rawan TPPO terkait pencegahan.
Kepala Polres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, edukasi dan sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari Presiden Joko Widodo yang memberikan arahan khusus pada Polri dengan membentuk Satgas TPPO. Terlebih, Cimahi dan KBB menjadi dua daerah rawan TPPO.
Baca Juga : El Nino Ancam Ketahanan Pangan, DKPP KBB Lakukan Langkah Ini
"Ini sebagai upaya pencegahan TPPO agar tidak ada masyarakat yang jadi korban. Kami juga memasang stiker 'Stop Perdagangan Manusia' secara simbolis di beberapa titik," katanya kepada wartawan.
Menurutnya, modus kejahatan TPPO ini berbagai macam, salah satu yang marak terjadi dengan mengiming-imingi lowongan pekerjaan.
"Makanya, melalui edukasi dan sosialisasi ini diharapkan masyarakat bisa lebih waspada agar terhindar dari modus kejahatan TPPO," tuturnya.
Baca Juga : Empat Terdakwa Kasus Korupsi Dana BOS Kemenag Jabar Dituntut 1 Hingga 6 Tahun Penjara
Tak hanya menyandang daerah rawan TPPO, Cimahi dan KBB menjadi dua daerah rawan terhadap kejahatan. Faktanya, saat ini ada dua warga Cimahi dan KBB yang baru saja dibebaskan dari Myawaddy, Myanmar usai menjadi korban TPPO dan berhasil di pulangkan ke Indonesia.
Halaman :
