Kabupaten Cirebon jadi Pilot Project DRPPA, Kuwunya Perempuan

INILAHKORAN, Cirebon - Kabupaten Cirebon jadi pilot project DRPPA. Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menetapkan daerah teresebut sebagai pilot project pelaksanaan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA). 

Untuk itu, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon memilih dua desa di Kabupaten Cirebon jadi pilot project DRPPA pada 2022 ini.

Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni mengatakan, dua desa yang terpilih yakni Desa Babakan Gebang Kecamatan Babakan dan Desa Purbawinangun, Kecamatan Plumbon. Kedua desa di Kabupaten Cirebon jadi pilot project DRPPA tersebut dipilih karena kuwunya adalah Perempuan.

Baca Juga : Longsor di Sukabumi, Bapak dan Anak Tertimbun

Menurut Eni, kuwu Perempuan menjadi indikator utama ditentukannya sebuah desa menjadi pilot project DRPPA. Pasalnya, Kuwu perempuan dinilai lebih aware dan lebih baik dalam penanganan kasus yang menimpa perempuan dan anak. 

"Kalau kuwunya Perempuan itu kan lebih aware, penanganannya lebih bagus," ujar Eni, Minggu 23 Oktober 2022.

Selain itu, indikator lainnya adalah karena desa tersebut tidak ada kasus perkawinan anak yakni di bawah 18 tahun dan tidak ada kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kalaupun ada, kata Eni, tapi kasusnya bisa diminimalisir dan sudah ditangani dengan cara yang benar. 

Baca Juga : Kejar Piutang Pajak, Pemkot Depok Gulirkan Program Gempita PBB

Selain dua desa lanjut Eni, ada empat desa lainnya yang akan melaksanakan DRPPA untuk tahun 2023 mendatang. Ke empat desa yang diminta untuk berkomitmen melaksanakan DRPPA pada tahun depan itu berasal dari desa yang sudah terindeks sebagai desa berkembang dan mandiri.