Kasus Cacar Monyet Belum Ditemukan di KBB, Kadinkes Imbau Warga Terapkan Ini
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat Eisenhower Sitanggang meminta masyarakat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
INILAHKORAN, Ngamprah - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat Eisenhower Sitanggang meminta masyarakat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Menurutnya, PHBS merupakan kunci utama dalam mencegah berbagai paparan penyakit, termasuk cacar monyet atau monkeypox.
“Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah memberikan imbauan bahwa penyakit cacar monyet ini sudah masuk status darurat. Karena itu untuk menghindarinya diperlukan PHBS baik dalam rumah maupun lingkungan,” katanya kepada wartawan.
Kendati demikian, ia mengaku, hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya kasus cacar monyet di KBB. Namun, keterangan resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kasus penyakit itu baru ada di Ibukota Jakarta.
“Ya di Jakarta itu ada, kalau tidak salah dia pulang dari luar negeri. Kalau di KBB sendiri tidak ada dan mudah-mudahan tidak ada, Cacar monyet ini hampir sama dengan penyakit kulit,” ujarnya.
Ia menjelaskan, cacar monyet merupakan penyakit virus yang ditularkan dari hewan ke manusia namun dapat sembuh sendiri.
"Penyakit ini dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung 2-4 pekan," jelasnya.
Namun, sambung dia, cacar monyet juga bisa berkembang menjadi berat. Bahkan, dapat berujung kematian dengan tingkat kematian tiga sampai enam persen.
"Penularan kepada manusia terjadi melalui kontak langsung dengan orang ataupun hewan yang terinfeksi, atau melalui benda yang terkontaminasi oleh virus tersebut. Untuk itu, PHBS menjadi kunci utama dalam mencegah paparan penyakit ini," terangnya.
Lebih jauh ia menuturkan, penyakit ini pun bisa diantisipasi masyarakat dengan cara rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
Kemudian, tambah dia, menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata. Serta, membatasi paparan langsung dengan darah atau daging hewan yang tidak atau belum dimasak dengan baik.
“Hindari kontak dengan hewan liar maupun orang yang sering mengkonsumsi daging hewan liar. Karena itu kami mengingatkan kepada para pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah yang terjangkit cacar monyet, untuk segera memeriksakan diri jika mengalami beberapa gejala,” tandasnya.*** (agus satia negara).