Kasus Gagal Ginjal Akut Kembali Mencuat, Rektor Unjani Dorong Pemerintah Lakukan Investigasi

Munculnya kembali kasus gagal ginjal akut pada anak di berbagai wilayah di Indonesia sempat membuat geger publik. Rektor Unjani Hikmahanto Juwana mengatakan, jumlah anak yang menjadi korban gagal ginjal akut tersebut mencapai ratusan. 

Kasus Gagal Ginjal Akut Kembali Mencuat, Rektor Unjani Dorong Pemerintah Lakukan Investigasi
Untuk itu, akademisi Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) menggelar dialog publik tentang investigasi kasus gagal ginjal akut pada anak dan pentingnya RUU Obat dan Makanan dalam Menghadapi Tantangan Kesehatan di Aula FISIP Unjani, Rabu 8 Maret 2023. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Cimahi - Munculnya kembali kasus gagal ginjal akut pada anak di berbagai wilayah di Indonesia sempat membuat geger publik. Rektor Unjani Hikmahanto Juwana mengatakan, jumlah anak yang menjadi korban gagal ginjal akut tersebut mencapai ratusan. 

Untuk itu, akademisi Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) menggelar dialog publik tentang investigasi kasus gagal ginjal akut pada anak dan pentingnya RUU Obat dan Makanan dalam Menghadapi Tantangan Kesehatan di Aula FISIP Unjani, Rabu 8 Maret 2023.

Dari dialog yang digelar Unjani tersebut, kasus terbaru ada dua orang anak yang kembali mengidap kasus gagal ginjal akut dan salah satunya dinyatakan meninggal dunia pada Rabu 1 Februari 2023 lalu.

Baca Juga : Terungkap, Heryanto Tanaka Keluarkan Uang Rp15 Miliar untuk Perkara Suap di MA yang Melibatkan Sudrajad Dimyati

"Acara mengenai kasus gagal ginjal akut ini sebenarnya merupakan kerja sama Unjani dengan Policy Innovation Center (PIC) Indonesia," kata Hikmahanto.

Ia menjelaskan, dalam kegiatan tersebut pihaknya mengangkat sebuah tema dalam forum group discussion (FGD) yang berkaitan dengan masalah yang belakangan ini mungkin dibicarakan di masyarakat, yaitu isu soal gagal ginjal dan RUU obat dan makanan.

"Terkait dengan isu gagal ginjal, tadi saya sudah sampaikan memang harus dilakukan investigasi terkait dengan permasalahan ini dan jangan saling menuding, tapi kita mau tahu siapa sebenarnya yang mengakibatkan adanya kasus gagal ginjal ini," jelasnya.

Baca Juga : Bukan Dianiaya Polisi, Wanita di Bandung Aniaya Diri Sendiri dan Ini Dia Motifnya

"Kemudian, jangan sampai nanti tidak punya basis yang kuat, lalu kita menyalahkan. Sebab, itu akan merusak industri farmasi kita atau industri kesehatan lainnya karena dianggap ini tidak kompeten dan lain sebagainya," sambungnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani