Uu Ruzhanul Ulum Ajak Masyarakat Berkolaborasi Hadapi Kasus Gagal Ginjal Akut di Jabar

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengajak masyarakat, untuk berkolaborasi menghadapi kasus gagal ginjal akut pada anak yang tengah marak terjadi dalam skala nasional.

Uu Ruzhanul Ulum Ajak Masyarakat Berkolaborasi Hadapi Kasus Gagal Ginjal Akut di Jabar
Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat Jabar dalam mencegah bertambahnya korban. Mulai dari menghindari penggunaan obat terindikasi penyebab kasus gagal ginjal akut, melaporkan bila masih  ada penjual yang menjajakan obat pasca diumumkan untuk ditarik dari peredaran, serta memerhatikan konsumsi jajanan dari pedagang. (net)

INILAHKORAN, Bandung - Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengajak masyarakat, untuk berkolaborasi menghadapi kasus gagal ginjal akut pada anak yang tengah marak terjadi dalam skala nasional.

Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat Jabar dalam mencegah bertambahnya korban. Mulai dari menghindari penggunaan obat terindikasi penyebab kasus gagal ginjal akut, melaporkan bila masih  ada penjual yang menjajakan obat pasca diumumkan untuk ditarik dari peredaran, serta memerhatikan konsumsi jajanan dari pedagang.

Jabar memiliki 50 juta penduduk, terbanyak dibandingkan provinsi lain. Ini potensinya besar. Karenanya, sangat dibutuhkan partisipasi dan kolaborasi masyarakat untuk menghadapi kasus gagal ginjal akut,” ujar Uu Ruzhanul Ulum di Gedung Sate, Kamis 3 November 2022.

Baca Juga : Pemprov Jabar Berikan Apresiasi Bagi Pelaku dan Pendukung Usaha di UMKM Juara Award 2022

Dia pun mendorong kepada para orang tua dan pengampu di sekolah, untuk lebih memerhatikan makanan atau minuman yang dikonsumsi anak. Sebab tidak menutup kemungkinan kata Uu, juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kasus gagal ginjal akut pada anak. 

Semisal pewarna sintetis untuk tekstil yang digunakan untuk makanan karena harganya lebih murah. Maupun dosis penggunaan unsur kimia yang berlebihan dalam makanan, dapat menjadi penyebab terjadinya kasus tersebut.

“Saya juga minta kepada orangtua, guru dan kepala sekolah untuk lebih memberikan perhatian, monitor dan evaluasi kepada pedagang yang ada di sekitar sekolah. Kadang mereka sendiri tidak tahu bahayanya bikin makanan dari ini (penggunaan bahan kimia). Oleh karena itu, ini harus diperhatikan,” ucap Uu Ruzhanul Ulum.

Baca Juga : Komitmen Akselerasi Transisi Energi PLN dan MUJ Perkuat Sinergi

Sedangkan mengenai kesiapan fasilitas kesehatan, serta satuan tugas (Satgas) yang dibentuk Pemprov Jawa Barat. Uu mengaku secara keseluruhan sudah siap, termasuk dalam menerima arahan dari pemerintah pusat akan obat dalam penanganan kasus gagal ginjal akut pada anak. Sehingga diharapkan tidak ada lagi penambahan kasus di Jabar.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani