Kenaikan BPIH 2023, Sebagian Calon Haji Memilih Umroh

Kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H/2023 M rata-rata Rp90.050.637,26 per jemaah haji reguler, menyebabkan batalnya sebagian calon jamaah haji untuk berangkat ke tanah suci Mekah. Sebagian dari mereka lebih memilih ibadah umroh ketimbang harus mendadak menambah biaya haji.

Kenaikan BPIH 2023, Sebagian Calon Haji Memilih Umroh
Kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H/2023 M rata-rata Rp90.050.637,26 per jemaah haji reguler, menyebabkan batalnya sebagian calon jamaah haji untuk berangkat ke tanah suci Mekah. Sebagian dari mereka lebih memilih ibadah umroh ketimbang harus mendadak menambah biaya haji./Dani Rahmat Nugraha

INILAHKORAN,Soreang- Kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H/2023 M rata-rata Rp90.050.637,26 per jemaah haji reguler, menyebabkan batalnya sebagian calon jamaah haji untuk berangkat ke tanah suci Mekah. Sebagian dari mereka lebih memilih ibadah umroh ketimbang harus mendadak menambah biaya haji.

"Sangat berpengaruh terhadap kami. Imbasnya, calon jamaah haji yang uangnya terbatas jadi membatalkan. Kemudian kan ada pembatasan usia maksimal 65 tahun juga. Itu jadi banyak yang membatalkan niat ibadah haji, turunnya sekitar 20 persen dan beralih ke ibadah umroh," kata Direktur Utama Zein Internasional Travel Haji dan Umroh, Zaenal Abidin di Soreang, Rabu 24 Mei 2023.

Dikatakan Zaenal, untuk saat ini, pemerintah Arab Saudi telah menghapuskan aturan pembatasan usia maksimal 65 tahun. Sehingga, meskipun ada kenaikan biaya haji, minat masyarakat untuk menunaikan rukun Islam ke lima ini kembali menggeliat. Begitu juga untuk calon jamaah umroh sekarang ini murni, bukan lagi peralihan dari calon jamaah haji yang membatalkan niat ibadah hajinya.

Baca Juga : Universitas Pasundan Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT

"Awal 2022 kan mulai lagi yah cuma saat itu masih terkendala covid sehingga harus ada aturan karantina. Nah sekarang sudah dibebaskan lagi, tidak ada karantina dan pembatasan usia. Di tempat kami tahun ini calon jamaah haji ada sekitar 8000 an se Indonesia. Kalau umrohnya sekitar 1000 an orang,"ujarnya.

Ditannya soal adanya beberapa kejadian jamaah umroh asal Indonesia yang tertipu dan ditelantarkan di Arab Saudi. Zein memberikan saran agar masyarakat berhati-hati memilih perusahaan travel haji dan umroh. Alangkah baiknya, banyak mencari informasi kepada para ustadz dan kyai yang biasa menjadi pembimbing ibadah haji dan umroh

"Harus hati-hati, jangan tergiur dengan harga murah. Jangan sampai niat kita untuk ibadah malah menderita, apalagi sampai tertipu tidak diberangkatkan. Harus dipastikan, perusahaan travel haji dan umrohnya itu berizin, pelayanannya  juga harus aman dan nyaman," ujarnya.(rd dani r nugraha).***

Baca Juga : Pemerintahan Desa Cilame Gaungkan Program Terapi dan Psikologi kepada Puluhan Kaum Disabilitas 


Editor : JakaPermana