Kerap Memicu Kecelakaan Lalu Lintas, Dishub KBB Bakal Maksimalkan Program Bandung Barat Caang

Minimnya penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kerap memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Kerap Memicu Kecelakaan Lalu Lintas, Dishub KBB Bakal Maksimalkan Program Bandung Barat Caang
Minimnya penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kerap memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas./Agus Satia Negara
INILAHKORAN, Ngamprah - Minimnya penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kerap memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Tak sedikit akibat kecelakaan yang ditimbulkan karena minimnya PJU kerap meminta korban jiwa.
Menyikapi persoalan tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) berencana bakal melanjutkan pengelolaan PJU di wilayahnya.
"Sekarang kita sudah membangun dan melakukan pemeliharaan PJU, yang secara eksisting sudah mencapai 6.000 unit," ujar Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) KBB, Fauzan Azima, Senin 6 Februari 2023.
Ia menjelaskan, PJU itu sudah masuk dalam periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 5 tahunan yang ada masuk dalam program visi misi prioritas Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat, yakni Bandung Barat Caang.
"Periode ini kita bakal mencoba menyelesaikan PJU hingga 90 persen untuk jalan kabupaten tahun 2023," jelasnya.
Menurutnya, capaian 90 persen PJU tersebut sudah masuk angka standar dan bisa selesai sesuai target.
Tak hanya jalan kabupaten, kata dia, pihaknya pun bakal memfasilitasi PJU di jalan desa. Termasuk, melakukan pemeliharaannya.
"Masyarakat juga bisa turut melakukan monitoring melalui pemanfaatan digitalisasi, seperti memfoto saat ada permasalahan PJU atau bisa melalui aplikasi yang disediakan Pemda KBB," katanya.
Kendati demikian, ia pun mengakui, dalam pemeliharaan PJU tersebut pihaknya belum bisa memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat.
"Ada kendala untuk pemeliharaan PJU ini, sebab kita hanya punya satu mobil yang digunakan untuk 16 kecamatan," ujarnya.
"Tapi, mudah-mudahan di tahun 2023 ini kita bisa bertambah satu kendaraan unit PJU pemeliharaan yang bisa memaksimalkan pelayanan," sambungnya.
Ia menilai, adanya respons dari masyarakat terkait dengan permasalahan PJU ataupun yang berkaitan dengan perhubungan menjadi hal yang berharga bagi pihaknya.
"Justru kalau ada respons dari masyarakat artinya kinerja kami dihargai oleh masyarakat. Ketika banyak kritik dan info yang keluar dari masyarakat, kita harus menerimanya," bebernya.
Ia menambahkan, Bandung Barat Caang merupakan bagian dari visi AKUR. Oleh karenanya, pihaknya bakal memaksimalkan program tersebut pada tahun 2023 ini.
"Dengan begitu, kita juga bisa perlihatkan tentang pentingnya terang untuk keselamatan masyarakat, meski belum secara menyeluruh. Tapi, yang penting kita support dulu," tandasnya.*** (agus satia negara)


Editor : JakaPermana