Kesadaran Jamsostek di Kabupaten Bogor Masih Minim
Bupati Bogor Nurhayanti meluncurkan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Hotel Olympic Renotel Sentul, Kamis (15/11/2018). Namun, upaya ini jangan hanya sekedar seremoni, namun harus diimpleme
INILAH, Bogor- Bupati Bogor Nurhayanti meluncurkan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Hotel Olympic Renotel Sentul, Kamis (15/11/2018). Namun, upaya ini jangan hanya sekedar seremoni, namun harus diimplementasikan secara nyata.
"Harus terus diikuti dengan upaya edukasi publik yang intensif, sistematis, tearah dan terencana serta menjangkau segenap lapisan masyarakat dalam rangka meningkatkan pemahaman publik terhadap sistem jaminan sosial ketenagakerjaan," kata Yanti.
Menurutnya, Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan harus bisa mendekatkan masyarakat dengan layanan BPJS Ketenagakerjaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat
"Harus diakui bahwa pengembangan program BPJS Ketenagakerjaan masih mendapat tantangan lantaran masih rendahnya tingkat kesadaran pekerja untuk memenuhi kewajibannya sebagai peserta," katanya.
Ia juga mengatakan, penetapan Desa-desa sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dengan sendirinya memberikan amanah dan tanggung jawab bagi pemerintah dan masyarakat desa setempat untuk memahami lebih mendalam program BPJS Ketenagakerjaan.
"Selamat kepada Pemerintah dan warga masyarakat Desa Karang Asem Timur Kecamatan Citeureup, Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk serta Desa Pasir angin dan Desa Mekarsari Kecamatan Cileungsi yang ditetapkan sebagai desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan di Kabupaten Bogor tahun 2018," ungkapnya.
Sementara Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Cileungsi Abdul Sholeh mengatakan, progam Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan sudah berjalan sejak 2017. "Dimulai dari tahun lalu. Saat ini, kita terus lakukan sosialisai. Salah satunya dengan mengundang camat dan kepala desa yang masuk wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan wilayah Cileungsi di hotel Olympic renotel," katanya.
