Kota Bogor Waspadai Lonjakan Kasus Dua Pekan Selepas Lebaran

Kasus Covid-19 di Kota Bogor kini cenderung mengalami penurunan. Bahkan, angka penambahan per hari sempat hanya dua orang pasien. Meski demikian, Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku khawatir dengan kemungkinan munculnya lonjakan kasus pada dua pekan selepas Idulfitri 1442 H.

Kota Bogor Waspadai Lonjakan Kasus Dua Pekan Selepas Lebaran
dok/inilahkoran

INILAH, Bogor - Kasus Covid-19 di Kota Bogor kini cenderung mengalami penurunan. Bahkan, angka penambahan per hari sempat hanya dua orang pasien. Meski demikian, Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku khawatir dengan kemungkinan munculnya lonjakan kasus pada dua pekan selepas Idulfitri 1442 H. 

"Pemkot Bogor pun kini mewaspadai kemungkinan tren lonjakan tersebut agar tidak terjadi. Fasilitas tempat tidur pasien Covid kan sekarang kosong, rendah semua di bawah 30 persen. Belum ada tren jumlah kasus naik. Tapi kami harus waspadai dua minggu ke depan," kata Bima di Balai Kota Bogor, Senin (17/5/2021).

Dia mengatakan, saat ini Pemkot Bogor masih menerapkan aturan dan kebijakan yang sama pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Bogor. Termasuk soal tindakan hingga sanksi.

Baca Juga : Kades Penerima Program Sami Sade akan Jalani Bimtek

"Tidak ada yang diubah soal sanksi. Semua sama, tidak ada aturan yang baru," tambahnya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Bogor, hingga Minggu (16/5/2021) secara keseluruhan angkanya menembus 15.631 kasus. Sedangkan, sejak hari pertama Idulfitri, kasus Covid-19 cenderung turun meskipun kembali naik pada Minggu (16/5/2021). 

Pada Kamis (13/5/2021) lalu tercatat sebanyak 29 kasus. Keesokan harinya, turun jadi 3 kasus. Kemudian pada Sabtu (15/5/2021) kembali turun menjadi 2 kasus, lalu naik kembali pada Minggu (16/5/2021) muncul sebanyak 18 kasus. (Rizki Mauludi)

Baca Juga : Bima Minta Bantuan Ulama untuk Sosialisasikan Kebijakan Penanganan Covid-19


Editor : Doni Ramdhani