Lewat Film 'Semesta Tak Pernah Tahu', Vyra Anisa Novianty Sampaikan Pesan Ini Kepada Sesama

'Semesta Tak Pernah Tahu', menjadi sebuah film pendek hasil yang berhasil mengharumkan nama Vyra Anisa Novianty sebagai siswi berbakat yang patut dibanggakan Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Lewat Film 'Semesta Tak Pernah Tahu', Vyra Anisa Novianty Sampaikan Pesan Ini Kepada Sesama
'Semesta Tak Pernah Tahu', menjadi sebuah film pendek hasil yang berhasil mengharumkan nama Vyra Anisa Novianty sebagai siswi berbakat yang patut dibanggakan Kabupaten Bandung Barat (KBB).

INILAHKORAN, Ngamprah - 'Semesta Tak Pernah Tahu', menjadi sebuah film pendek hasil yang berhasil mengharumkan nama Vyra Anisa Novianty sebagai siswi berbakat yang patut dibanggakan Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Tidak saja telah menelurkan sebuah karya sinematografi yang patut diperhitungkan, film buah karya siswi kelas 8 A di SMP Negeri 3 Ngamprah, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ternyata memiliki kesan mendalam dibalik alur ceritanya.

Guru Pembimbing Vyra Anisa Novianty, Dati Dahliana mengatakan, film karya Vyra tersebut berjudul 'Semesta Tak Pernah Tahu' mengisahkan tentang sebuah peristiwa bencana alam.

"Secara umum film ini bercerita tentang gempa bumi yang mengakibatkan kerusakan di salah satu daerah dan tentu saja banyak memakan korban jiwa," katanya.

Ia menuturkan, film berdurasi 10 menit tersebut menceritakan seorang gadis kecil bernama Aira yang tampak tidak peduli dengan alam semesta.

"Aira ini selalu tidak menghiraukan atas apapun yang terjadi di muka bumi yang dipijaknya saat ini," tuturnya.

Namun, semua berbalik saat sebuah peristiwa menyedihkan menimpanya, di mana sang kakak yang amat dicintainya harus meregang nyawa dalam sebuah musibah gempa bumi.

"Aira tampak terpukul karena mengingat saat sang kakak meninggal saat sang kakak akan menjemput dan memberikan oleh-oleh kepadanya," ujarnya.

Nahas, nasib berkata lain lantaran sang kakak meninggal dan tak bisa diselamatkan akibat terkena reruntuhan gedung perkantoran saat gempa bumi terjadi.

"Kemudian pada hari berikutnya, Aira pun diajak teman-temannya untuk mengikuti misi adiwiyata yang dipimpin oleh salah satu gurunya," katanya.

Dalam misi tersebut, Aira diharapkan mau mengikuti kegiatan tersebut agar mau peduli terhadap alam. Namun, karena teman-temannya yang begitu solid akhirnya dia pun mau mengikuti ajakan teman-temannya tersebut untuk mengikuti kegiatan adiwiyata tersebut.

"Akhirnya, Aira tersadar akan kesalahannya selama ini yang telah teledor dan enggan merawat bumi dengan baik. Dari hal kecil inilah dia memahami betul dengan menjaga alam, maka alam akan menjaganya,” bebernya.

Sementara itu, Vyra Anisa Novianty berharap, dalam film hasil karnyanya semua pihak bisa memetik hikmahnya dengan cara mengubah perilaku agar manusia bisa lebih peduli dan cinta terhadap alam dan lingkungan sekitar.

Dengan begitu, diharapkan manusia dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan dalam mewujudkan perilaku cinta terhadap lingkungan.

“Menjaga dan merawat bumi adalah tanggung jawab semua pihak. Jika manusia tidak bisa menjadi bagian dari solusi, maka akan terjadi masalah besar yang ditanggung bumi," ujarnya.

"Untuk itu mari bersama melakukan 'aksi nyata' menjaga bumi sebagai tugas bersama dan 'mimpi bersama'. Wujudkan lingkungan bersih, sehat, hijau, nyaman, sejuk dipandang mata,” tandasnya. *** (agus satia negara)


Editor : JakaPermana