Libur Nataru 2023 di Jabar, Wisatawan Banyak ke Mal Ketimbang Wisata Alam 

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat (Jabar) mencatat para wisatawan lebih banyak datang ke mal dibandingkan objek wisata alam pada Natal dan tahun baru 2023 ini. Pergeseran kunjungan wisatawan ini terjadi akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.

Libur Nataru 2023 di Jabar, Wisatawan Banyak ke Mal Ketimbang Wisata Alam 
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat (Jabar) mencatat para wisatawan lebih banyak datang ke mal dibandingkan objek wisata alam pada Natal dan tahun baru 2023 ini. Pergeseran kunjungan wisatawan ini terjadi akibat kondisi cuaca yang tidak menentu./antarafoto
INILAHKORAN, Bandung-Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat (Jabar) mencatat para wisatawan lebih banyak datang ke mal dibandingkan objek wisata alam pada Natal dan tahun baru 2023 ini. Pergeseran kunjungan wisatawan ini terjadi akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.
Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar mengatakan, wisatawan cenderung menghindari destinasi wisata alam lantaran menghindari ancaman bencana. 
"Mereka itu condong ke daerah daerah yang aman, kenapa mal-mal penuh, lalu destinasi wisata buatan itu penuh karena menganggap itu aman dibandingkan mereka ke wisata alam, takut longsor, takut tsunami sehingga mereka menahan diri," ujar Benny, Rabu (28/12/2022).
Menurut Benny, pihaknya pun telah meninjau langsung objek wisata alam di daerah Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Pangandaran. Berdasarkan pantauan tersebut, wilayah Pangandaran sangat minim wisatawan sehingga berpengaruh pada okupansi hotel. 
Bahkan, ada salah satu hotel yang tidak memiliki tamu sama sekali. Kondisi tersebut jauh berbeda jika dibandingkan pada saat libur awal Natal 2022.
"Pangandaran lebih parah lagi, kemarin waktu saya ke sana malam Natal termasuk malam minggu itu sepi sekali. Sampai sekarang masih sepi, tingkat okupansinya sektar 30-40 persen," ungkapnya. 
Kendati demikian, Disparbud Jabar sendiri membuat beberapa skema untuk tetap menjaga kenyamanan wisatawan yang datang dari potensi bencana alam. Koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota juga terus dilakukan. 
"Makanya kemarin kami ke sana, yang terpenting adalah dari sisi SOP pengamanan, ini antisipasi. Pemerintah daerah setempat sudah kita bicarakan dan mereka sudah siap, kendaraan yang masuk ke pantainya dan pengamanannya itu sudah diatur," kata dia. 
Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu mengatakan pihaknya memprediksi akan ada gelombang pada kondisi tinggi terjadi pada awal libur Nataru 2023 sampai awal tahun baru. Prediksi gelombang tinggi ini mencapai ketinggian 4 meter.
Dengan adanya prediksi ini masyarakat yang hendak berwisata harus memperhitungkan semua potensi kebencanaan. 
"Untuk tempat wisata pantai di wilayah selatan Jawa Barat, dihimbau agar masyarakat berhati-hati karena diprediksi gelombang laut ketinggian mencapai 4 meter," kata Rahayu, Rabu (28/12/2022). 
Wilayah Jabar sendiri banyak titik objek wisata yang akan dikunjungi masyarakat. Menurutnya, potensi hujan lebat juga akan terjadi selama awal libur Nataru 2023 hingga akhir di wilayah Bodebek. 
"Untuk kawasan wisata wilayah Bodebek, masyarakat dihimbau berhati-hati pada tanggal 29 - 31 Desember 2022, karena wilayah tsb diprediksi mengalami hujan sedang hingga lebat," ucapnya. 
Selain itu, Rahayu juga memprediksi untuk wilayah Bandung Raya potensi hujan tidak sama seperti wilayah Bodebek. Namun, masyarakat yang hendak berlibur ke Kota Bandung harus tetap berhati-hati dan selalu mengecek prakiraan cuaca. 
"Kondisi cuaca di wilayah Bandung Raya, diprediksi akan berawan hingga hujan ringan dari pagi hingga sore pada periode tgl 29 - 31 Desember 2022. Dan ada peluamg turun hujan pada dini hari hingga menjelang pagi hari," jelasnya. 
Wilayah di Jabar lainnya yang diprediksi akan ada hujan dengan intensitas sedang ada di pesisir utara Jabar. Potensi hujan yang akan turun di wilayah ini akan sama dengan prakiraan di daerah Jabodetabek. 
"Wilayah pesisir utara Jawa Barat diprediksi akan terjadi hujan sedang hingga lebat pada tgl 29 - 31 Desember 2022. Hal ini serupa dengan kondisi cuaca di wilayah Jabodetabek," katanya. 
Dengan adanya semua prediksi ini, BMKG Bandung mengimbau agar masyarakat yang hendak berwisata saat Libur Nataru 2023 tetap bisa meningkatkan kewaspadaan, dan tidak mudah menerima informasi yang belum jelas sumbernya. 
"Masyarakat diharap tenang dan tidak panik, dan yang terpenting tidak termakan berita-berita hoax. Tingkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan potensi bencana hidrometeorologi. Dan selalu ikuti rambu-rambu serta saran keselamatan yang ada," kata dia. (Riantonurdiansyah)*** 


Editor : JakaPermana