Luas Danau Lido Berkurang, DPRD Akan Bertanya ke BBWS Ciliwung Cisadane

INILAH, Cigombong - Lima pimpinan DPRD Kabupaten  Bogor melakukan peninjauan  lapangan ke Danau Lido. Para wakil rakyat ini mengecek  eksisting Danau Lido yang dikabarkan berkurang luasnya.

Di Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong ternyata bukan hanya luas Danau Lido saja yang berkurang karena ada pengurukan yang diduga dilakukan oleh pihak swasta tetapi juga beralihnya fungsi yang awalnya Setu Cihyang menjadi lahan tak terurus.

"Danau Lido dan Setu Cihyang ini kan wewenang Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, kenapa bisa diurug dan dimiliki oleh pihak swasta. Kami akan mengunjungi Kantor BBWS Ciliwung - Cisadane untuk mempertanyakan kejanggalan ini," kata Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto kepada wartawan, Rabu (5/2).

Politisi Partai Gerindra ini pun akan meminta BBWS Ciliwung Cisadane atau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) untuk menjaga danau, waduk, bendungan dan setu yang ada di Bumi Tegar Beriman, hal ini agar 'penampung' air ini bisa berperan dalam menanggulangi bencana alam banjir.

"Kita jangan hanya sibuk membangun waduk atau bendungan, tetapi juga harus menjaga eksisting danau, waduk, bendungan dan setu yang ada di Kabupaten Bogor, sebagai daerah hulu kita bisa ikut mengendalikan bencana alam banjir karena sebelum ke Depok, DKI Jakarta, Bekasi dan Tanggerang air kita tampung dulu di 'penampung - penampung' air ini," pintanya.

Tokoh masyarakat Desa Wates Jaya Njah Sonjaya (usia 51 tahum) membenarkan ada pengurugan di Danau Lido yang diduga dilakukan oleh pihak swasta, mengenai Setu Cihyang dia menuturkan bahwa dulunya Setu Cihyang ini menyatu dengam Danau Lido dan saat ini terpisah karena diatasnya dibangun insfrastruktur jalan.

"Setu Cihyang ini luasnya sekitar 2 hektare dan dulunya menyatu dengan Danau Lido, sedangkan penurugan Danau Lido saat ini sudah dilakukan sejak tahun 2019 lalu namun kami tidak tau apakah ada ijin dari BBWS Ciliwung - Cisadane," ucap Njah.