Mahasiswa IPB Raih Juara II Pemuda Inspiratif Kabupaten Bogor

Ghazali Imam Nugroho, mahasiswa Insitut Pertanian Bogor (IPB), menjadi Juara II Pemuda inspiratif Kabupaten Bogor. Zaly, sapaan akrabnya, mengambil bidang kewirausahaan yang sesuai dengan ketertari

Mahasiswa IPB Raih Juara II Pemuda Inspiratif Kabupaten Bogor

INILAH, Bogor – Ghazali Imam Nugroho, mahasiswa Insitut Pertanian Bogor (IPB), menjadi Juara II Pemuda inspiratif Kabupaten Bogor. Zaly, sapaan akrabnya, mengambil bidang kewirausahaan yang sesuai dengan ketertarikannya dalam berbisnis.

Pemuda inspiratif adalah acara yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di beberapa kota dan kabupaten di Indonesia. Ada sembilan bidang yang dikompetisikan.


Zaly memulai usahanya dari bisnis jual novel bekas, marchandise dan jersey. Usaha tersebut dirintis dengan tujuan untuk mendapatkan uang jajan tambahan. Seiring waktu, bisnis konveksi bajunya yang bernama Gyzsindo memiliki omset yang semakin meningkat.

Menurutnya, maraknya bisnis konveksi baju membuat Zaly harus mencari pembeda dari bisnis sejenis. Zaly memberikan tawaran menarik untuk pelanggan Gyzsindo.

“Kita menyediakan jasa desain gratis. Prinsip kita yaitu murah, cepat, bagus. Selain itu, memberikan pelayanan sepenuh hati. Setiap anggota tim yang bekerja dengan passion menjadi nilai tambah Gyzsindo di mata konsumen,” ujar Zaly, Selasa (13/11/2018).

Zaly menyebutkan, akhir November ini, Gyzsindo berencana mengembangkan sayap bisnisnya dengan meluncurkan empat brand bertemakan daily clothes dan sports wear. Produk tersebut hasil kerja sama dengan Direktorat Bisnis dan Manajemen Aset Komersial IPB untuk membuat official marchandise IPB. Selain itu, untuk bisnis bidang pertanian, Zaly akan mengembangkan kentang di lahan seluas 1-2 hektare di Magelang.

“Untuk berbisnis dibutuhkan tim yang solid dan tidak boleh berorientasi pada uang. Bisnis itu harus berorientasi pada passion karena tidak semua bisnis yang langsung mendatangkan keuntungan. Gagal dalam bisnis itu hal biasa. Tim Gyzsindo dalam tiga tahun pertama sama sekali tidak digaji. Saya berharap Gyzsindo dapat menjadi kerajaan bisnis di Bogor, menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin di kota kelahiran saya ini,” ujarnya.


Editor : inilahkoran