Masih Pandemi, Sekolah Gelar MPLS Secara Virtual
Tahun Ajaran 2021/2022 dimulai. Untuk itu, pihak sekolah diwajibkan melakukan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Mulai dari SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB. Kegiatan ini dilakukan secara virtual, karena pandemi Covid-19 belum usai.
INILAH, Bandung - Tahun Ajaran 2021/2022 dimulai. Untuk itu, pihak sekolah diwajibkan melakukan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Mulai dari SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB. Kegiatan ini dilakukan secara virtual, karena pandemi Covid-19 belum usai.
Salah satunya adalah, SMA Edu Global School (EGS). Sekolah yang berpusat di jalan Juanda 82 (Dago), Bandung ini, untuk tahun ini, mereka memiliki tema Around The World. Dimana kondisi virtual ini membuat semua orang lebih dekat, mengenal, mengetahui dunia sekeliling dengan lebih mudah dan lebih luas lagi.
Staf Kesiswaan dan Guru Seni Budaya EGS Mirna Nurmala mengatakan, secara teknis, siswa kelas X dibagi menjadi 7 kelompok dan dipandu mentor kelas XI dan XII. Setiap kelompok diberi nama sesuai dengan nama Negara di dunia.
Baca Juga : Tuntut PPKM Darurat Dihentikan, Ratusan Massa Geruduk Kantor Wali Kota Bandung
"Setiap harinya siswa diberikan project yang have fun sebagai bahan evaluasi dan penilaian. Seperti membuat perkenalan diri dalam bentuk reels/tiktok, menulis surat, post test terkait materi dalam bentuk form, dan pertunjukan bakat siswa," ujar Mirna, Rabu (21/7/2021).
Selain itu, untuk memperkenalkan tentang peraturan sekolah, tata tertib, program kegiatan siswa, akademik, organisasi siswa, klub/ekskull siswa, dan learning management system (LMS) media pembelajaran online yang digunakan EGS.
"Secara keseluruhan diberikan oleh guru EGS. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan lingkungan sekolah dan mengenal individu-individu yang terlibat di sekolah. MPLS tahun di ini bersifat virtual di sesuaikan dengan kebisaan pembelajaran kita yang masih bersifat demikian," jelas Mirna.
Baca Juga : Yana Akui Masih Temukan Pelanggaran Pemotongan Hewan
Menurut dia, kegiatan MPLS ini sangat penting untuk dilakukan oleh seluruh siswa, utamanya siswa kelas X yang baru masuk sekolah. Hal ini sebagai bentuk simulasi dari kebiasaan sosial dan lingkungan yang terjadi di SMA Edu Global, dan sebagai ruang adaptasi sebelum mereka mulai sekolah secara rutin.
Halaman :
