Ogah Polemik Program Petani Milenial Terulang, Ridwan Kamil Minta OPD Terkait Kaji Potensi Masalah

INILAHKORAN, Bandung – Masalah yang dialami peserta program Petani Milenial gelombang pertama hingga terjerat hutang lantaran hasil produksinya gagal dibeli oleh offtaker, nyatanya menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Gubernur Ridwan Kamil meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk pasang mata dan telinga, agar peserta program Petani Milenial tidak lagi terbentur masalah seperti kejadian sebelumnya. Terlebih permasalahannya disebabkan faktor nonteknis, akibat dinamika yang terjadi di negara sasaran impor produk tersebut.

Dia pun mendorong para OPD untuk memetakan setiap potensi yang dapat menimbulkan masalah, agar dapat segera dicarikan solusi. Sehingga para peserta program Petani Milenial tidak merasa diabaikan maupun ditelantarkan, pasca mengikuti serangkaian pelatihan.

Baca Juga : Pemprov Jawa Barat Lunasi Utang ke Petani Milenial

“Setiap dinas, tolong turun tangan. Memetakan permasalahan yang tidak berhasil (peserta program Petani Milenial),” ujarnya baru-baru ini.

Selain itu, Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil turut meminta kepada OPD untuk mempublikasikan peserta program yang berhasil guna memicu semangat peserta lain, agar terus berinovasi menciptakan produk berdaya saing. Dimana harapannya pada masa mendatang di Jawa Barat tidak kekurangan jumlah petani yang tentunya diimbangi dengan hasil produk unggulan.

“Kemudian memviralkan (OPD) yang berhasil. Tolong diberitakan, jangan diam saja,” ucapnya.

Baca Juga : Kondisi Muhammad Kafka yang Mengalami Insiden di Masjid Al Jabbar Makin Baik ,

Terlebih kata dia, sekitar tiga bulan lagi Pemprov Jabar akan kembali mewisuda para peserta program Petani Milenial. Dia berharap, dalam gelombang ini akan semakin banyak peserta program yang berhasil.