Orang tak Menyukai Sunah Bukan Golongan Rasulullah

"Siapa yang terus menerus meninggalkan sunah, maka itu kekurangan dalam agamanya. Jika ia meninggalkannya karena meremehkan dan tidak suka. Maka itu kefasikan."

Orang tak Menyukai Sunah Bukan Golongan Rasulullah

Al Qurthubi rahimahullahu berkata:

"Siapa yang terus menerus meninggalkan sunah, maka itu kekurangan dalam agamanya. Jika ia meninggalkannya karena meremehkan dan tidak suka. Maka itu kefasikan."

Karena adanya ancaman dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, "Siapa yang tidak menyukai sunahku, maka ia bukan dari golonganku."

Baca Juga : 5 Macam Cinta, Cinta yang Manakah Kita?

Dahulu para sahabat dan orang-orang yang mengikutinya senantiasa menjaga yang sunah sebagaimana menjaga yang wajib. Mereka tidak membedakan keduanya dalam meraih pahala. (Fathul Baari syarah Shahih Al Bukhari 3/265).

Banyak sunah yang diremehkan di zaman ini. Dengan alasan: ah itu kan cuma sunah.

Padahal sunah bukanlah untuk ditinggalkan. Banyak perkara sunnah yang berpahala amat besar.

Baca Juga : Ingin Mendapat Cinta dan Kasih Sayang Allah?

Seperti salat qabliyah subuh yang lebih baik dari dunia dan seisinya. Bahkan ada amalan sunah yang menjadi tonggak kebaikan.

Halaman :


Editor : Bsafaat