PDAM Tirta Pakuan Berharap SPAM Katulampa Segera Diserahkan

Wali Kota Bogor, Bima Arya terus berusaha agar Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa di Desa Cibanon, Kecamatan Sukaraja, Kabu­paten Bogor segera beroperasi. Padahal, SPAM Katulampa masuk

PDAM Tirta Pakuan Berharap SPAM Katulampa Segera Diserahkan
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa belum kunjung beroperasi
INILAH, Bogor - Wali Kota Bogor, Bima Arya terus berusaha agar Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa di Desa Cibanon, Kecamatan Sukaraja, Kabu­paten Bogor segera beroperasi. Padahal, SPAM Katulampa masuk dalam list kasus korupsi.
 
"Itu yang akan saya minta kejelasan dari pusat, saya akan ke kementerian untuk meminta kejelasan ini. Masih belum jelas sekarang," ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya kepada INILAH di Bumi Sampireun, Vimala Hills, Kabupaten Bogor pada Jum'at (18/01) siang WIB.
 
Bima menegaskan, dirinya menginginkan SPAM Katulampa bisa segera dimanfaatkan oleh PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. "Saya ingin itu dimanfaatkan, saya akan bertemu dengan Pak Dirjen segera," tambahnya.
 
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Deni Surya Sanjaya mengaku sudah meminta Bima Arya dengan jaringannya di pusat bisa meyakinkan bahwa Kota Bogor sudah memerlukan air.  "Sehingga SPAM Katulampa agar segera diserahkan kepada kami," ungkapnya.
 
Deni menjelaskan, saat ini progres SPAM Katulampa sudah mencapai 98 persen pengerjaannya, tetapi dirinya belum mengetahui kepastian selesainya pembangunan.
 
"Kapan beres dan dipergunakan SPAM itu, saya tidak tahu karena ada non teknis. Saya akan ikut pak wali ke PUPR menemui dirjen perihal SPAM Katulampa," terangnya.
 
Deni mentargetkan, SPAM Katulampa bisa digunakan maksimal paling lambat akhir bulan Maret 2019, untuk kendala teknis tidak berpengaruh dengan adanya kasus yang ada. 
 
"Akhir Maret 2019 itu sudah beroperasi. Semua sudah sesuai dengan spesifikasi, kapasitasnya tidak berubah 300 liter perdetik," pungkasnya.


Editor : inilahkoran