Pengamat: Ridwan Kamil Bisa Memperkuat Daya Tawar Golkar

Pengamat menilai keputusan Ridwan Kamil masuk ke Partai Golkar adalah tepat. Keputusan politik Ridwan Kamil tersebut dinilai  strategis bagi kedua belah pihak. 

Pengamat: Ridwan Kamil Bisa Memperkuat Daya Tawar Golkar
Pengamat menilai keputusan Ridwan Kamil masuk ke Partai Golkar adalah tepat. Keputusan politik Ridwan Kamil tersebut dinilai  strategis bagi kedua belah pihak. /antarafoto
INILAHKORAN, Bandung-Pengamat menilai keputusan Ridwan Kamil masuk ke Partai Golkar adalah tepat. Keputusan politik Ridwan Kamil tersebut dinilai  strategis bagi kedua belah pihak. 
Pengamat politik Philips J Vermonte mengatakan, jika meninjau latar belakang Ridwan Kamil yang teknoratis maka keputusannya masuk ke Golkar merupakan langkah strategis dan menguntungkan 
" Karena orang-orang seperti Kang Emil bisa mewarnai bagaimana partai politik melakukan fungsinya. Ada beberapa fungsi; pengawasan, pembuat undang-undang, fungsi perwakilan dan budgeting. Dari empat itu tiga diantaranya fungsi teknoratis," ujar Philips, Rabu (18/1/2022).
Menurutnya pengalaman Ridwan Kamil di bidang eksekutif, juga arsitek yang paham bidangnya akan menambah kemampuan Golkar untuk bisa tetap menjadi partai teknokrat sebagaimana awalnya dibentuk oleh golongan karya.
 "Jadi seperti natural Kang Emil masuk Golkar, sudah waktunya," tuturnya.
"Yang kita inginkan adalah partai politik yang kuat, demokratis dan inovatis. Kalau partai tidak diperkuat oleh orang-orang seperti Kang Emil tujuan itu tidak akan tercapai," katanya.
Disi lain langkah ini juga tepat bagi karir politik Ridwan Kamil. Philip menilai setelah adanya era otonomi daerah, banyak memunculkan calon pemimpin nasional dari daerah. "Jokowi itu anak kandungnya desentralisasi, sebagai presiden buah dari desentralisasi," tuturnya.
Desentralisasi mendorong masyarakat untuk bisa mengevaluasi mana kepala daerah yang baik atau yang tidak cakap memimpin. Yang baik akan mendapatkan kepercayaan sekaligus penghargaan dari masyarakat meniti karir kepemimpinan.
"Kang Emil gubernur yang demikian, lahir dari otonomi daerah , terpilih sebagai wali kota, kemudian gubernur, ini menambah deretan potensi pemimpin nasional yang datang dari kepala daerah," paparnya.
Berkaitan dengan pemimpin potensial, Philip menilai keputusan Ridwan Kamil berbaju parpol sudah sesuai jalur dan aturan konstitusional terlebih jika ingin ikut kontestasi di level nasional.
"Masuk parpol adalah konsekuensi logis saja dari jalurnya Kang Emil sebagai salah satu kepala daerah yang dalam hasil survei cukup solid, baik sebagai kandidat calon presiden maupun calon wakil presiden," katanya 
"Terlebih [masuk Golkar] Kang Emil akan membawa dorongan bagi pemilih di Jawa Barat. Kang Emil populer potensial sebagai vote getter. Jadi hubungan Kang Emil dan Golkar simbiosa dan mutualiasme," ungkapnya.
Philip juga menilai Ridwan Kamil akan mendapat keuntungan dengan masuk Golkar karena bisa ikut mewarnai proses keputusan politik di partai tersebut. Cakap di bidang inovasi dan dekat dengan pemilih muda, akan menjadi warna baru dalam sikap Golkar. Begitu juga dalam proses politik di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
" Golkar pasti menyambut baik dan diuntungkan karena Kang Emil dukungannya kuat sekali berdasarkan survei di Jawa Barat popularitas dan elektabilitasnya tinggi. Di sisi itu dia menambah tingkat bargaining Golkar," pungkasnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil resmi mengumumkan diri masuk menjadi bagian dari Partai Golkar.
Pengumuman tersebut disampaikan Ridwan Kamil usai menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar, Jakarta dan jajaran pengurus Golkar, Rabu (18/1/2023) petang. (Riantonurdiansyah)***


Editor : JakaPermana