Pengamat Soroti Anggaran Pakaian Dinas Wakil dan Wali Kota Bogor

INILAH, Bogor - Anggaran pengadaan pakaian dinas wali kota dan wakil wali kota Bogor mencapai Rp322 juta. Anggaran tersebut disediakan di masa pendemi Covid-19 Kota Bogor. 

Pengamat Kebijakan Publik Yus Fitriadi mengatakan, besarnya anggaran pakaian dinas kepala daerah Kota Bogor yang mencapai Rp322 itu dinilai aneh. Bahkan, cenderung tidak mempunyai empati dan prinsip efisiensi anggaran.

"Saya itu bertanya-tanya, terbuat dari bahan jenis apa hingga pakaian dinas wali kota dan wakil wali kota Bogor mencapai Rp322 juta," kata pria yang akrab disapa Yus kepada wartawan, Kamis (12/8/2021).

Baca Juga : Petugas PPKM Amankan 24 Pasangan Muda-mudi di Kamar Hotel

"Kita bayangkan saja, dalam kondisi negara ini sedang normal saja anggaran baju dinas sebesar itu untuk apa saja. Memang bajunya terbuat dari apa? Memang bajunya semewah apa sampai anggaran baju dinas hampir menyentuh setengah miliar rupiah," tambah Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) itu.

Yus juga menilai, apa yang dilakukan Pemkot Bogor terbilang terlalu berlebihan. Di mana saat ini semua anggaran pemerintah dialokasikan untuk penanganan Covid-19, ini justru anggaran Rp322 juta diperuntukan untuk baju dinas semata.
 
Dia berharap, Pemkot Bogor memberikan contoh yang baik, terkait etika, empati, efektif dan efisien penggunaan anggaran di masa pandemi Covid-19 ini.

Sementara itu, Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah Dwikorawati belum memberikan keterangan perihal adanya pengadaan pakaian dinas keterangan mengenai anggaran baju dinas tersebut. (Rizki Mauludi)

Baca Juga : Sambut Hari Pramuka, Inillah Hasil Survei Puslitbang Kwarcab