Pergerakan Tanah Intai Kampung Cikadu Singajaya

Hingga kini, pergerakan tanah masih terus mengintai Kampung Cikadu RT 03 RW 03 Desa Girimukti Kecamatan Singajaya. Pertama kali, bencana itu terjadi pada Selasa (2/2/2021) malam. 

Pergerakan Tanah Intai Kampung Cikadu Singajaya
Foto: Zainulmukhtar

INILAH, Garut - Hingga kini, pergerakan tanah masih terus mengintai Kampung Cikadu RT 03 RW 03 Desa Girimukti Kecamatan Singajaya. Pertama kali, bencana itu terjadi pada Selasa (2/2/2021) malam. 

Saat itu tak ada korban yang ditimbulkan. Namun, sedikitnya dua unit bangunan rumah penduduk rusak dan empat unit rumah lainnya terancam akibat peristiwa menyusul hujan deras di wilayah selatan Garut itu. 

Selain rumah, bangunan kantor pemerintahan desa setempat dan sejumlah fasilitas umum terdampak juga mengalami kerusakan. Antara lain, kantor pemerintahan Desa Girimukti, GOR Desa Girimukti, MTs Insanul Husna, dan gedung Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Girimukti. Bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Darul Ulum juga berkondisi terancam.

Baca Juga : Pemberitahuan Insentif Nakes Covid Dipangkas Belum Diterima Dinkes Kabupaten Cirebon

Warga setempat, Ade, menyebutkan sampai saat ini pergerakan tanah terjadi tepat di tengah lokasi pusat pemerintahan Desa Girimukti itu masih terus berlangsung. Sejumlah warga yang bangunan rumahnya rusak maupun terancam pun terpaksa dievakuasi ke tempat aman untuk menghindari kejadian tak diharapkan. Terutama pada malam hari dan saat hujan mengguyur.

Tak hanya itu, karena dinilai riskan maka aktivitas perkantoran pemerintahan desa juga sementara tak dapat dilakukan di gedung kantor desa. 

"Petugas dari BPBD sudah datang ke lokasi. Bantuan dari Dinas Sosial berupa bahan logistik untuk warga terdampak juga sudah diterima. Sementara ini, warga terdampak masih dievakuasi," kata Ade, Kamis (4/2/2021).

Baca Juga : Selain Narkotika, Polisi Sita Senpi Milik Eks Suami Dina Lorenza

Sementara itu, Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Tb Agus Sopyan mengatakan petugas sudah turun ke lapangan untuk melakukan asesmen atas kejadian pergerakan tanah di Kampung Cikadu itu. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani