Peringati ASI Sedunia, Hengky Ungkap Pentingnya Pemberian ASI Bagi Anak di KBB

Pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif kepada bayi memiliki peran penting, khususnya dalam meningkatkan tumbuh kembang anak.

Peringati ASI Sedunia, Hengky Ungkap Pentingnya Pemberian ASI Bagi Anak di KBB
Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan/INILAH-Agus Satia Negara
INILAHKORAN, Ngamprah - Pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif kepada bayi memiliki peran penting, khususnya dalam meningkatkan tumbuh kembang anak.
Pasalnya, ASI menjadi asupan terbaik bagi anak yang membantu mengoptimalisasi daya tahan tubuh anak.
Menanggapi hal itu, Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, pemberian ASI bagi anak sangat penting lantaran bisa menunjang, sekaligus membantu proses perkembangan otak dan fisik bayi.
"Karena pada usia 0 sampai 6 bulan seorang bayi tentu saja sama sekali belum diizinkan mengonsumsi nutrisi apapun selain ASI," katanya usai menghadiri Peringatan ASI Sedunia 2022.
Oleh karenanya, jelas dia, selama enam bulan berturut-turut, ASI yang diberikan pada sang buah hati tentu saja memberikan dampak yang besar pada pertumbuhan otak dan fisik bayi selama ke depannya.
"Tak hanya itu, pemberian ASI eksklusif terhadap bayi bakal berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)," jelasnya.
Sebab, sambung dia, hal tersebut menjadi salah satu strategi untuk menciptakan generasi sehat dan unggul pada anak.
"Tentunya ASI menjadi komponen paling utama agar tercapainya pembagunan merata adalah Sumber Daya Manusia yang berkualitas," terangnya.
Ia menyebut, ada dua hal dari ASI ini yang tidak dapat dipisahkan dalam proses tumbuh kembang bayi dan anak, salah satunya berkaitan dengan sistem pertahanan tubuh (imunitas) yang berlangsung pada masa bayi dan anak belum berfungsi, serta bekerja dengan maksimal.
"Selain sistem imun dalam tubuh berfungsi sebagai proteksi atau melindungi tubuh dari penyerang asing seperti bakteri, virus, ataupun sel kanker, ASI juga berfungsi sebagai homoestasis yaitu mempertahankan fungsi keseimbangan tubuh," sebutnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, ASI juga merupakan salah satu upaya untuk menekan angka kematian balita hingga 13 persen di seluruh dunia. 
"Oleh karena itu, strategi melakukan pembangunan berkelanjutan adalah dengan meningkatkan kualitas gizi. Dengan begitu, SDM berkualitas dapat terus lahir," terangnya.
Ia mengaku, Pemda KBB telah melakukan sejumlah upaya agar generasi penerus di KBB ini bisa berkualitas.
"Dengan ASI dan gizi yang cukup, anak-anak di KBB bisa sehat dan dapat terhindar dari stunting. Terlebih kita mempunyai mimpi Bandung Barat ekonomi kuat 2030," ujarnya.
Ia pun mengimbau, agar kader PKK dan dinas terkait bisa senantiasa mensosialisasikan pentingnya pemberian ASI kepada masyarakat.
"ASI eksklusif sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, harus terus disosialisasikan," tandasnya.*** (agus satia negara).


Editor : JakaPermana