Soal Poligami Jadi Solusi Kurangi ODHA, Ridwan Kamil Beda Pendapat dengan Uu Ruzhanul

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku beda pendapat dengan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum terkait poligami sebagai bagian solusi mengurangi Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA). Terkait perbedaan pandangan dengan Uu Ruzhanul mengenai poligami sebagai solusi mengurangi ODHA tersebut disampaikan Ridwan Kamil pada akun Instagram pribadinya @ridwankamil. 

Soal Poligami Jadi Solusi Kurangi ODHA, Ridwan Kamil Beda Pendapat dengan Uu Ruzhanul
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/Humas Pemprov Jabar
INILAHKORAN, Bandung-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku beda pendapat dengan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum terkait poligami sebagai bagian solusi mengurangi Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA). Terkait perbedaan pandangan dengan Uu Ruzhanul mengenai poligami sebagai solusi mengurangi ODHA tersebut disampaikan Ridwan Kamil pada akun Instagram pribadinya @ridwankamil. 
Diketahui, sebelumnya pernyataan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengenai pernikahan dan poligami sebagai solusi mengurangi ODHA mendapatkan kritikan sejumlah pihak. Ridwan Kamil pun mengungkapkan pendapatnya melalu media sosial.
'Dan pendapat pribadi Pak Wagub Uu Ruzhanul Ulum terkait poligami sebagai solusi, saya pribadi tidak sependapat," tulis Ridwan Kamil melalui akun instagramnya, Selasa (30/8/2022). 
Ridwan Kamil memastikan, sejauh ini Pemprov Jabar telah melakukan penanganan serius terhadap ODHA. Selain penanggulangan, pihaknya juga melakukan pendampingan. 
"Pemprov Jabar fokus pada kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan dalam penanggulangan HIV AIDS dan IMS di Provinsi Jawa Barat," katanya. 
Sebagai penanganan, pihaknya melakuka skrining dini tes HIV pada Populasi Kunci, seperti Ibu Hamil, Pasien TB, Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) di layanan maupun mobile. Selain itu, juga melakukan perluasan layanan konseling tes HIV, layanan perawatan Dukungan dan Pengobatan.
Dalam upaya pengembangan layanan Test and Treat, pihaknya melakukan peningkatan kapasitas petugas Puskesmas.  Kemudian melakukan evaluasi triple eliminasi dengan sasaran Ibu Hamil yang di tes HIV, Sifilis dan hepatitis untuk eliminasi pada bayi lahir dari Ibu positif HIV, Sifilis dan Hepatitis. 
Ada juga pemantauan Desentralisasi Obat ARV di 27 kab/Kota. Melakukan pemeriksaan Viraload bagi ODHA untuk melihat evaluasi penggunaan ARV pada ODHA.
"Selain itu Pemprov Jabar melakukan pertemuan terkait kolaborasi TB HIV, dan melakukan kegiatan Pemetaan Populasi Kunci untuk melidapatkan gambaran Estimasi Populasi Kunci," katanya. (Riantonurdiansyah)***


Editor : JakaPermana